Liputan6.com, Jakarta - Musim perdana Jorge Lorenzo bersama Ducati berantakan. Pebalap asal Spanyol itu baru sekali naik podium. Namun, sejumlah pihak memprediksi Lorenzo bakal bangkit pada sisa seri MotoGP 2017.
Baca Juga
Advertisement
Lorenzo saat ini menghuni posisi kesembilan klasemen sementara dengan raihan 65 poin. Lorenzo jauh di bawah rekan setimnya, Andrea Dovizioso, yang bercokol di posisi ketiga klasemen sementara.
Proses adaptasi lambat yang dialami Lorenzo tentu bukan tanpa alasan. Sejak awal karier di MotoGP, pebalap berjuluk X-Fuera terbiasa dengan motor bermesin Yamaha.
Selama sembilan tahun bersama Yamaha (2008-2016), Lorenzo berhasil menyabet tiga gelar MotoGP. Oleh sebab itu, banyak pihak menilai keterpurukan Lorenzo karena belum mengenal betul karakter motor Ducati Desmosedici GP17.
Namun, waktu Lorenzo untuk bangkit sebenarnya belum terlambat. Pebalap berusia 30 tahun itu masih punya kesempatan untuk membuktikan ketangguhan di lintasan dalam sembilan seri yang tersisa musim ini.
Berikut ini tiga sosok yang meyakini Jorge Lorenzo akan bangkit pada sisa seri musim 2017:
Marc Marquez (Pebalap Repsol Honda)
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, terkejut dengan penurunan performa Jorge Lorenzo musim ini. Menurut dia, tak ada yang berubah dengan gaya balapan Lorenzo.
Namun, Marquez menilai penyebab hal itu karena Lorenzo belum mengenal dengan betul karakteristik motor Ducati. Jika sudah paham dengan motornya, Marquez yakin Lorenzo bisa kembali tampil kompetitif.
"Jorge Lorenzo bakal memenangi balapan-balapan tersisa. Menurut pandangan saya, dia belum berubah sejak awal musim," kata Marquez seperti dikutip Motorinews24, Sabtu (22/7/2017).
"Dia memang belum bisa menjadi pesaing reguler di setiap balapan karena belum mengetahui secara pasti karakteristik motornya," ujar pebalap berjuluk The Baby Alien itu.
Advertisement
Wilco Zeelenberg (Mantan Manajer Jorge Lorenzo di Yamaha)
Bagi Wilco Zeelenberg, sosok Jorge Lorenzo tentu sudah asing lain. Sebab, Zeelenberg merupakan mantan manajer Lorenzo saat masih membalap untuk Yamaha.
Zeelenberg pun sudah mengetahui kualitas dan gaya balapan Lorenzo. Menurut dia, Lorenzo hanya belum menemukan formula yang tepat bersama Ducati. Jika sudah memahami karakter motor yang akan disesuaikan dengan gaya balapannya, Lorenzo diyakini bisa meraih kesuksesan di MotoGP.
"Lorenzo punya keterampilan yang tinggi dalam kecepatan di tikungan dan pengereman awal. Adapun Ducati punya kelebihan lain di lintasan," kata Zeelenberg seperti dikutip Crash, Selasa (11/7/2017).
"Ducati harus memahami Lorenzo dan Lorenzo juga harus memahami kelebihan Ducati yakni dalam hal pengereman keras dan mengurangi kecepatan di tikungan," ujar Zeelenberg.
Carmelo Ezpelata (CEO Dorna)
CEO Dorna, Carmelo Ezpelata, punya pendapat lain soal penurunan performa Jorge Lorenzo. Di mata Ezpelata, pebalap asal Spanyol itu kehilangan kepercayaan diri ketika balapan bersama motor Ducati.
Ezpelata pun menyarankan agar Lorenzo tetap mempertahankan kepercayaan dirinya meskipun baru mengenal karakter motor Ducati. Andai kepercayaan diri sudah kembali, Ezpelata berani menjamin Lorenzo bakal meramaikan perebutan gelar musim ini.
"Jorge Lorenzo masih menjadi pebalap yang hebat. Namun, faktor mental sangat penting dalam bidang olahraga, baik di MotoGP atau cabang lain," kata Ezpelata seperti dilansir Speedweek, Rabu (26/7/2017).
"Jorge Lorenzo harus berusaha menemukan kembali kepercayaan dirinya," tegas Ezpelata.
Advertisement