Liputan6.com, Jakarta - Kabar adanya lebih dari 5000 WNI yang mencoba menjadi warga Asgardia menjadi sorotan utama para pembaca Liputan6.com kanal Global pada Jumat (28/7/2017) pagi.
Kisah seputar kematian Putri Diana juga terus masuk dalam pemantauan para pembaca. Kali ini diutarakan tentang ungkapan hati adik kandung Putri Diana yang merasa dibohongi.
Advertisement
Misteri Segitiga Bermuda juga mengusik rasa penasaran pembaca. Apakah penjelasan teranyar mampu menguak rahasia selama ini?
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
1. 4 Fakta Asgardia, Negara di Luar Bumi yang Jadi Incaran 7.000 WNI
Baru-baru ini, dunia maya dihebohkan dengan kabar yang menyebut bahwa 5.000 warga Indonesia mendaftar untuk pindah ke negara di angkasa luar. Negara yang dimaksud bernama Asgardia.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, jumlah pendaftar dari Indonesia yang mendaftar untuk menjadi warga negara tersebut naik dalam waktu singkat. Hanya dalam beberapa hari, jumlahnya naik menjadi 7.298 jiwa -- menempati urutan ke-9 dari 226 negara.
Negara yang akan berlokasi di angkasa luar itu dicetuskan oleh ilmuwan Rusia Igor Ahusrbeyli pada 2013. "Negara pertama di angkasa" yang didirikan oleh sekelompok ilmuwan, insinyur, pebisnis, dan para pengacara tersebut, salah satu tujuan nasionalnya adalah menjadi "pelindung Bumi".
2. Adik Mendiang Putri Diana: Saya Dibohongi Istana...
Adik laki-laki Putri Diana, Earl Spencer, mengatakan bahwa ia dibohongi oleh pihak istana yang mengatakan Pangeran William dan Pangeran Harry ingin berjalan di belakang peti mati ibu mereka. Pengakuannya ini mencuat jelang peringatan 20 tahun kematian sang kakak pada 31 Agustus.
Pria berusia 53 tahun tersebut menuturkan adalah "hal aneh dan kejam" untuk "memaksa" para pangeran berjalan di belakang peti mati Putri Diana. Earl juga menyebut proses pemakaman Diana adalah "setengah jam yang paling mengerikan dalam hidupnya".
Seperti dikutip dari BBC pada Kamis 27 Juli 2017 kepada Radio 4's Earl mengatakan, "Saya dibohongi dan diberitahu bahwa mereka (William dan Harry) ingin melakukannya, tentu saja mereka tak mau".
3. Bantah Spekulasi, Ilmuwan Ini Akhiri Misteri Segitiga Bermuda?
Seorang ilmuwan asal Australia, Karl Kruszelnicki, membantah sejumlah spekulasi yang beredar soal Segitiga Bermuda. Dengan lantang, ia mengatakan bahwa misteri di sana telah terpecahkan.
Karl bersikeras bahwa alasan di balik lenyapnya kapal dan pesawat di Segitiga Bermuda, sama sekali tak terkait dengan alien, kristal api dari Atlantis yang hilang, atau hal-hal supranatural lainnya.
Ia mengatakan, hilangnya pesawat dan kapal di wilayah imajiner yang menghubungkan tiga titik, yakni Florida, Puerto Rico dan Pulau Bermuda itu, sebenarnya disebabkan karena kesalahan manusia dan cuaca buruk.