Liputan6.com, Jakarta - Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Utara Khairul mengatakan, pihaknya bersama pihak sekolah di Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara, terus berkoordinasi terkait viralnya kasus siswa merokok di kelas.
Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya bersama pihak sekolah tengah mendalami dugaan adanya pembiaran oleh guru terkait siswa merokok di kelas.
Advertisement
"Gurunya juga tengah kita konfirmasi dan klarifikasi. Itu kan di dalam kelas, ya kita lihat ini kan juga terus berkomunikasi sama pihak sekolah," kata Khairul saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta Utara, Jumat (28/7/2017).
Dia menuturkan, sejauh ini guru yang ada dalam gambar tersebut mengaku tidak mengetahui ada siswa yang merokok. Sang guru mengaku saat itu tengah fokus memberikan materi kepada siswa yang duduk di depan.
"Saat itu dia (guru) mengaku tidak melihat dan tidak menaruh curiga, " ujar Khairul.
Pihak sekolah sudah mengambil tindakan atas siswa yang merokok dalam kelas dan viral itu. Dari hasil investigasi, ada tiga siswa yang terlibat aksi merokok dalam kelas yang terjadi pada Senin, 24 Juli 2017.
"Ada satu siswa yang sentral yang merokok itu dan dari pihak sekolah sudah mengembalikan ke orangtua (dikeluarkan), " kata Khairul.
Sedangkan dua siswa lainnya tengah dipertimbangkan pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP). "Yang dua sedang diajukan pencabutan KJP-nya. Ini pembelajaran," Khairul menandaskan.
Foto seorang siswa sekolah menengah atas (SMA) menjadi viral di dunia maya. Siswa tersebut terlihat santai merokok dalam suasana belajar di kelas.
Dalam gambar yang dikutip Liputan6.com dari akun Instagram mamirumpi, Kamis, 27 Juli 2017, terlihat siswa tersebut berdiri di salah satu ruangan kelas. Dia membelakangi guru yang saat itu tengah mengajar. Sementara siswa lainnya duduk rapi mengikuti proses belajar di kelas tersebut.
Saksikan video di bawah ini: