Jelang Tutup Pekan, IHSG Dibuka di 2 Zona

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada awal sesi perdagangan.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 28 Jul 2017, 09:15 WIB
Seorang pria melintas di depan papan monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada awal sesi perdagangan. Penguatan IHSG ini mengikuti bursa saham global yang menghijau.

Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Jumat (28/7/2017), IHSG naik tipis 3,06 poin atau 0,05 persen ke level 5.822,80.

Laju IHSG menguat berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG berbalik melemah 4,4 poin atau 0,08 persen ke level 5.814,57. Indeks saham LQ45 melemah 0,04 persen ke level 971,82. Sebagian besar indeks saham acuan memerah

Pada Jumat pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.822,82 dan terendah 5809,47. Ada sebanyak 79 saham menghijau, tetapi tak mampu mendorong penguatan IHSG. Sedangkan 50 saham melemah dan 94 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan cukup ramai di awal sesi. Total frekuensi perdagangan saham 10.060 kali dengan volume perdagangan 427,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 246,7 miliar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 14,5 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.320.

Secara sektoral, sektor saham yang melemah dipimpin oleh sektor aneka industri dengan pelemahan 1,15 persen, kemudian barang konsumsi dengan pelemahan 0,68 persen dan saham manufaktur yang melemah 0,61 persen.

Sementara saham yang menguat dipimpin oleh saham infrastruktur yang menguat 0,30 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham SPAJ naik 10 persen ke level Rp 220 per saham, saham LPIN melonjak 9,52 persen ke level Rp 1.150 per saham, dan saham FINN mendaki 9,52 persen ke level Rp 336 per saham.

Sedangkan saham-saham yang catatkan top losers antara lain saham ENRG merosot 20,36 persen ke level Rp 181 per saham, saham GAMA tergelincir 11,67 persen ke level Rp 52 per saham, dan saham AUTO susut 5,98 persen ke level Rp 2.360 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terus bergerak konsolidasi wajar. Namun, IHSG berpeluang menguat dalam jangka menengah dan panjang. Hal ini didukung dari fundamental ekonomi. Selain itu, fluktuasi harga komoditas juga akan pengaruhi IHSG.

"IHSG akan bergerak di kisaran 5.763-5.876," ujar William dalam ulasannya, Jumat (28/7/2017).

Saksikan video menarik berikut ini:

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya