Ini Alasan Cristiano Ronaldo Tidak Bertato

Keberadaan tato menghalangi niat Ronaldo mendonorkan darah.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 28 Jul 2017, 10:27 WIB
Cristiano Ronaldo tidak memiliki tato di tubuhnya. (AFP/Francisco Leong)

Liputan6.com, Madrid - Ketika pemain lain berlomba-lomba membuat dan memamerkan tato, Cristiano Ronaldo memilih melewatkan persaingan ini. Tubuhnya tetap bersih dari tinta.

Alasan pemain terbaik dunia empat kali itu pun mulia. Ronaldo tidak tertarik merajah tubuhnya karena mengurangi kesempatannya membantu orang lain.

"Saya cukup sering mendonorkan darah," kata Ronaldo, dikutip Diretta News.

Individu yang sehabis menato setidaknya harus menunggu enam bulan hingga satu tahun sebelum bisa menyumbang darah. Ini adalah pencegahan demi mencegah penyebaran penyakit, di antaranya hepatitis.

Ronaldo merasa hal itu cukup mengganggu. Sebab, dia ingin mendonorkan darah dua kali dalam setahun.


Sering Membantu

Tidak hanya darah, Ronaldo dilaporkan juga menjadi donor juga sumsum tulang. Sosok berusia 32 tahun tersebut melakukannya setelah melihat rekan setimnya.

"Ketika Carlos (Martins) masih di timnas, dia menceritakan masalah yang menyerang putranya. Kami, seluruh pemain, pun membantu karena tahu situasi tersebut sangat sulit," ungkap pemain Real Madrid itu.

Ronaldo menepis stigma yang menyatakan donor sumsum tulang sangat sulit. "Tidak berbeda jauh dari donor darah dan tidak sakit sama sekali. Jadi donor juga tidak membutuhkan biaya. Ini proses sederhana dan membahagiakan, karena saya tahu sudah membantu orang lain," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya