Liputan6.com, Toraja Utara - Pengendara bugil di Kabupaten Toraja Utara (Torut) ternyata seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kelurahan Saddang, Kabupaten Toraja Utara (Korut), Sulawesi Selatan, bernama Abraham Tandi.
Kepala Satuan Reskrim Polres Toraja Utara (Torut), AKP Matius Tapi, mengatakan Abraham sengaja bugil saat mengendarai motor karena stres. Aparat akan berkoordinasi dengan psikiater dari Kota Makassar untuk menangani masalah kejiwaan Abraham.
"Dia (Abraham) ini stres karena sejak awal diterima menjadi PNS dengan lulus murni dia selalu dilempar ke sana ke mari dalam pekerjaannya. Dan puncaknya ketika ia hendak masuk kantor, tapi kantor belum buka, sehingga dia pulang dan melakukan aksi konyolnya. Itu karena dia memang pekerja dan tak ingin merugikan negara," kata Matius kepada Liputan6.com via telepon, Jumat (28/7/2017).
Matius menyebut Abraham yang merupakan sarjana terbaik Fakultas Komputer di sebuah universitas swasta di Jakarta. Abraham mendaftar masuk PNS melalui sistem online dan tanpa bantuan orang lain. Abraham berhasil lolos dalam seleksi karena terkenal cerdas, meski para saudaranya merupakan orang berada dan bapaknya adalah pejabat Pertamina di Kabupaten Toraja.
Baca Juga
Advertisement
"Terakhir dia ditugaskan di kantor Kelurahan Saddang, Kabupaten Toraja Utara. Namun lagi-lagi, kondisi tempat kerjanya yang dia tak senang karena kantor sering telat buka, sehingga menurut dia merugikan masyarakat dan negara," ujar Matius.
Matius menyayangkan perlakuan yang diterima Abraham selama mengabdi menjadi PNS. "Pemerintah seharusnya memperhatikan dia. Apalagi dia ini PNS rajin, pintar, dan selalu ingin berkarya. Dia membenci mereka yang hanya berstatus PNS, tapi justru merugikan masyarakat dan negara," kata Matius.
Abraham yang merupakan warga asli Rantelemo Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, setiap hari mengendarai sepeda motor saat berangkat bekerja ke kantor Kelurahan Saddang, Kab. Toraja Utara. Lokasi kantor dari tempat tinggalnya lumayan jauh.
Pertama kali menjadi PNS, Abraham bertugas di sebuah kecamatan sebagai sekretaris camat. Ia dikenal sebagai pekerja yang tepat waktu dan menjalankan tugasnya dengan profesional. Terakhir, ia bekerja di kantor Kelurahan Saddang.
"Abraham ini kan seorang PNS, jadi kita tetap akan berusaha berkoordinasi dengan Pak Bupati agar Abraham bisa dipulihkan namanya akibat kejadian ini," ujar Matius.
Saksikan video menarik di bawah ini:
