Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM) baru saja meluncurkan New Honda Jazz. Namun, model ini hanya mendapatkan ubahan eksterior dan interior, dan belum mengadopsi mesin hybrid atau turbo.
Baca Juga
Advertisement
Dijelaskan Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM, jika hatchback andalannya ini tersemat mesin turbo tidak ada benefit lebih. Bahkan, dengan penambahan turbo bakal mempengaruhi harga jual kendaraan.
"Kalau kita nambah turbo mentah-mentah, harganya nambah ke mobil. Kalau sudah begitu, harganya bisa nambah Rp 30 juta, mungkin bisa Rp 50 juta," jelas Jonfis saat berbincang dengan wartawan belum lama ini.
Lanjut pria ramah ini, mobil yang ditambahkan turbo biasanya mobil yang berkapasitas besar, dan dengan diturunkan kapasitasnya. Jadi, dengan mesin turun bisa mendapatkan pengurangan pajak tanpa mengorbankan performa.
"Bukan karena nambah turbo mahal, tapi karena posisi Honda Jazz sudah 1500cc, jadi kalau tambah turbo juga tidak ada pengurangan pajak kan?," tambahnya.
Berbeda kasusnya dengan Honda CR-V dan Civic, karena kedua model ini mendapatkan pajak tinggi, dan saat diturunkan kapasitas dan diberi turbo, konsumen juga bisa mendapatkan performa seperti kapasitas mesin sebelumnya tapi dengan harga jual yang tidak terlalu tinggi.
Simak juga video menarik di bawah ini: