Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan startup yang dipimpin oleh Andy Rubin, Essential, ditinggal oleh sejumlah eksekutifnya dalam waktu satu bulan. Hengkangnya para eksekutif ini kian menambah sederet masalah yang dialami Essential.
Baca Juga
Advertisement
Setelah mengumumkan produk pertamanya, Essential Phone, perusahaan yang didirikan oleh Bapak Android itu
belum juga merilisnya ke pasar. Padahal, smartphone itu mendapatkan respons yang cukup bagus saat diumumkan.
Essential Phone belum menyambangi pasar, hingga akhirnya sejumlah petinggi perusahaan memutuskan untuk hengkang. Jajaran eksekutif itu dipilih oleh Rubin untuk membentuk tim hebat agar membuat Essential layak bersaing dengan berbagai perangkat Android dan iOS yang paling menarik di pasar.
Pada awal bulan ini, Essential ditinggal oleh Brian Wallance yang sebelumnya menjabat sebagai VP Marketing. Tak lama setelah itu, pimpinan komunikasi Essential, Andy Fouche, juga ikut mengundurkan diri.
Kemudian pada Kamis (27/7/2017), Head UX Essential, Liron Damir, mengumumkan keputusannya meninggalkan perusahaan itu untuk bergabung dengan Google. Damir yang sebelumnya pernah memimpin desain Pebble dan webOS, akan menjadi pimpinan divisi Google Home.
Sebelum pengunduran diri Damir, Essential pada pekan lalu mengumumkan Essential Phone akan segera menyambangi konsumen beberapa pekan lagi. Namun, sampai saat ini, perusahaan belum juga mengonfirmasi tanggal peluncurannya. Demikian seperti dilansir Phone Arena, Sabtu (29/7/2017).
(Din/Cas)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: