Liputan6.com, Los Angeles - Film terbaru Angelina Jolie berjudul First They Killed My Father: A Daughter of Cambodia Remembers, baru saja mengalami isu baru terkait proses casting alias pemilihan pemain. Belakangan, proses casting tersebut berbuah kritik pedas dari banyak pihak.
Disampaikan Ace Showbiz, Jumat (28/7/2017), awalnya majalah Vanity Fair menjadikan Angelina Jolie sebagai nara sumber. Sebelum pernyataan Jolie ditulis, pihak majalah menuliskan rincian mengenai proses pemilihan pemain muda untuk film First They Killed My Father. Dalam penggalan artikel tersebut, Angelina Jolie disebut sengaja mencari calon pemain di rumah yatim piatu, sirkus, atau sekolah kumuh di negara Kamboja, dan mencari anak-anak dengan masa lalu yang sulit.
Baca Juga
Advertisement
Dalam petikan wawancara ini Angelina Jolie menggambarkan proses pemilihan pemain yang dilakukan oleh casting director. "Mereka (casting director) menaruh uang di atas meja dan meminta sang anak untuk memikirkan sesuatu yang ia butuhkan untuk uang itu, dan kemudian merampasnya. Sutradara akan berpura-pura menangkap anak itu, dan sang anak harus berbohong," kata pihak majalah menjelaskan.
Jolie pun mengatakan pada majalah tersebut, "Srey Moch (anak perempuan yang terpilih sebagai pemain) adalah satu-satunya anak yang menatap uang itu untuk waktu yang sangat lama. Ketika ia terpaksa mengembalikannya, ia terlihat begitu sedih. Lalu ia menumpahkan segala perasaannya."
Sambil menjelaskan hal ini dengan mimik sedih, Jolie berkata, "Ketika ia ditanya untuk apa uangnya, ia bilang kakeknya telah meninggal, dan mereka tidak punya cukup uang untuk pemakaman yang bagus."
Metode seperti itu dinilai cukup efektif untuk memperlihatkan rasa sakit sejati dari sang anak agar film terbaru Jolie bisa terlihat maksimal. Namun ternyata, banyak orang yang menganggap cara tersebut kejam karena mempermainkan psikologis anak-anak kurang beruntung dengan uang.
"Angelina Jolie gila. Sungguh permainan psikologis yang kejam untuk diaplikasikan bersama anak-anak miskin," kata warganet pengguna akun Twitter @MrFilmkritik.
Pengguna akun @JessicaKRoy sementara itu menganggap bahwa cara Angelina Jolie itu melanggar hak asasi. "Angelina Jolie memilih pemain di film terbarunya dengan mengejek anak-anak miskin menggunakan uang tunai," katanya. Di unggahan lain, ia melanjutkan, "Angelina Jolie berkolaborasi dengan tentara Kamboja yang melanggar hak asasi dan kejam untuk film terbarunya."
Film First They Killed My Father sendiri berdasarkan dari memoar mengenai genosida terhadap para aktivis hak asasi manusia Kamboja termasuk teman Jolie, Loung Ung. Kisah film ini menceritakan tentang pembantaian di Kamboja oleh partai komunis Khmer Merah pada 1975-1979.
Pembantaian tersebut menewaskan lebih dari dua juta orang dari tujuh juta penduduk, termasuk orang tua Ung dan dua saudara perempuannya. Disutradarai oleh Angelina Jolie, film ini telah tayang di Netflix sejak Februari 2017.
Simak juga video menarik berikut ini: