Liputan6.com, Sukabumi Menunaikan ibadah haji merupakan cita-cita setiap umat muslim. Tak terkecuali bagi Dedi Somantri kakek berusia 63 tahun warga Kampung Sala Awi Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Meski dalam kesehariannya ia hanya sebagai pedagang tahu goreng keliling. Namun karena usaha dan tekadnya sangat tinggi tahun ini ia akan berangkat beribadah haji.Tidak mudah bagi Dedi menabung untuk berhaji. Selama 37 tahun ia harus disiplin menabung.
Advertisement
Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Sabtu (29/7/2017), Dedi memulai berjualan setelah subuh hingga pukul dua siang. Dengan rata-rata dalam satu hari untung Rp 50.000. Sementara Rp 30.000 ia sisihkan untuk membayar cicilan ongkos naik haji. Dan sisanya untuk keperluan sehari hari.
Raut wajah bahagia kini terpancar di wajah kakek yang mempunyai empat cucu ini. Warga sekitar pun kini turut bangga akan kegigihan pedagang tahu keliling yang sebentar lagi akan menjadi haji ini.
Di Tangerang, Banten seorang kakek yang bekerja sebagai satpam tahun ini mampu menunaikan ibadah haji bersama istrinya. Dengan tekad kuat, Jamaludin Kakek yang kini usianya sudah mencapai 63 tahun ini berjuang menabung selama 37 tahun untuk bisa pergi berhaji.
Saat ditemui di rumahnya Perum Bukit Tiara, Cikupa, Kabupaten Tangerang. Kakek Jamal menceritakan dirinya menyimpan uang yang dikumpulkan dari sisa upahnya sejak tahun 80an silam, lalu di belikannya emas. Uang hasil penjualan emasnya ini lalu ia setorkan untuk biaya ONH.