131 Hotel dan Bus Selawat Manjakan Jemaah Haji Selama di Madinah

Pemerintah memprioritaskan kenyamanan untuk para jemaah haji agar dapat beribadah dengan khusyuk.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 29 Jul 2017, 18:04 WIB
Bus Shalawat untuk jemaah haji Indonesia. (Liputan6.com/Anri Syaiful/wwn)

Liputan6.com, Jakarta - Beragam cara dilakukan Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) guna memfasilitasi calon jemaah haji Indonesia selama di Madinah. Fasilitas itu diberikan baik dari hotel hingga transportasi untuk mereka yang hendak menunaikan salat Arbain di Masjid Nabawi, Madinah.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Amin Handoyo mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan akomodasi untuk calon jemaah haji Indonesia sejak Desember 2016. Tahapannya berupa survei hingga pengadaan.

Hotel atau pemondokan yang dicari pun bukan sembarang. Penyelenggara memprioritaskan kenyamanan untuk para jemaah haji.

"Proses pengadaan pondokan dilakukan sejak bulan Desember 2016 dan dilakukan secara cermat demi kenyamanan jemaah," ungkap Amin di Madinah, Arab Saudi, Sabtu (29/7/2017), waktu setempat.

Dia menjelaskan, biaya pemondokan jemaah haji selama di Madinah adalah 950 riyal Arab Saudi. Namun, biaya itu bukan per malam.

"Biayanya gelondongan selama melaksanakan Arbain (8-9 hari) dan dihitung per bed atau per orang," terang dia.

Demi kenyamanan jemaah, setiap kamar maksimal diisi enam orang. Ada 131 hotel yang akan melayani jemaah haji Indonesia saat berada di Madinah untuk keperluan ibadah Arbain.

Sementara itu, jarak pondokan paling jauh dari Masjid Nabawi adalah 1,2 kilometer. "Nanti jemaah yang jauh hotelnya akan dilayani Bus Selawat seperti di Madinah," jelas Amin.

Saksikan video di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya