Asprov PSSI Jatim Disiplinkan Wasit Liga 3

Asprov PSSI Jatim juga memberi sanksi untuk pemain, pelatih dan ofisial tim.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2017, 22:10 WIB
Asprov PSSI Jatim disiplinkan wasit Liga 3 (Liputan6.com/Dimas Angga P)

Liputan6.com, Surabaya - Asprov PSSI Jatim membuktikan keseriusannya dalam menegakkan aturan, utamanya untuk liga amatir, Liga 3. Hal itu bisa dilihat dari hasil evaluasi menyeluruh pelaksanaan kompetisi yang dilaksanakan Asprov PSSI Jatim, Jumat (28/7/2017) di Kantor Sekretariat yang terletak di kawasan Jl Ketampon 90, Surabaya.  

Ketua Komite Wasit, Cholid Abubakar, menyebutkan ada 10 perangkat pertandingan Liga 3 Kopi Kapal Api PSSI Jawa Timur yang dijatuhi sanksi beragam. Dari sekian banyak perangkat pertandingan yang mendapat sanksi pembinaan ini terdiri dari 7 wasit, dan 3 asisten wasit.

Sebanyak dua wasit diantaranya dijatuhi sanksi larangan memimpin pertandingan hingga putaran pertama selesai. Artinya, ketika kompetisi Liga 3 Kopi Kapal Api dan Liga U-17 putaran kedua kembali bergulir, mereka sudah terbebas dari sanksi dan bisa bertugas kembali.

“Sanki ini pada prinsipnya bertujuan untuk membina, bukan membinasakan. Supaya kinerja mereka ke depannya lebih baik lagi,” ujar Cholid.

Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa dari sekian banyak pelanggaran yang dilakukan oleh perangkat pertandingan, tidak adanya pelanggaran kode etik dan kode disiplin yang mengindikasikan kinerja perangkat pertandingan mengalami kemajuan yang signifikan.

Cholid menyatakan, hal ini membuktikan bahwa Asprov PSSI Jatim sangat serius dan memegang komitmen mereka dalam membangun serta memajukan sepak bola di provinsi paling timur di Jawa tersebut.

Selain memberi sanksi pada wasit dan asisten wasit, Asprov PSSI Jatim juga mengistirahatkan pengawas pertandingan (PP). Dari total 58 PP yang ditugaskan di awal gelaran kompetisi Liga 3 Kopi Kapal Api, Asprov PSSI Jatim mengistirahatkan 30 PP yang dianggap tidak akrab dengan IT, sehingga hanya 28 tersisa 28 PP yang dianggap sesuai dengan kebutuhan.

“Kami membutuhkan PP yang bisa bekerja dengan cepat. Ini terkait kebutuhan kami untuk meng-input data dengan cepat,” tutur Cholid.  


Pemain Juga Disanksi

Bukan hanya perangkat pertandingan, Komisi Disiplin Asprov PSSI Jatim juga memberikan sanksi kepada tujuh pemain, empat ofisial tim, satu pelatih, dan empat panpel. Mereka dijatuhi hukuman karena pelanggaran disiplin dan regulasi kompetisi.

Mereka dijatuhi sanksi variatif berupa larangan mendampingi tim untuk ofisial dan pelatih, larangan bermain bagi pemain, sampai membayar denda. “Sampai sekarang, dari semua yang dijatuhi sanksi tidak ada yang banding. Ini menunjukkan bahwa mereka memahami regulasi dan menyadari kesalahannya,” ujar Amir Burhanuddin, Sekretaris Asprov PSSI Jatim.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh menyatakan sikap dan langkah yang diambil oleh Asprov PSSI Jatim ini sudah sesuai dengan komitmen PSSI Jawa Timur.

“Evaluasi ini sesuai dengan komitmen kami menuju sepak bola profesional dan bermartabat yang selaras dengan visi Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi,” ujar pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pengacara tersebut. (Dimas Angga P)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya