Liputan6.com, Mataram - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengungkapkan perbedaan pandangan dan pilihan politik, hendaknya tidak membuat masyarakat terbelah. Karena sejatinya, esensi nilai Pancasila terletak dari sikap saling menghargai.
"Pancasila itu kita saling menghormati. Kita mungkin berbeda pilihan politik, agama, suku, tapi kita tetap satu," ujar Hidayat dalam sosialisasi empat pilar MPR di Mataram, Lombok, NTB, Sabtu (29/7/2017).
Advertisement
Dia mengapresiasi masyarakat yang sudah memiliki sikap proposional dan rasional dalam menyikapi segala perbedaan. Pertentangan yang terjadi, akan tetap membuat mereka tetap bersatu membangun bangsa.
"Kita bertentang tapi tetap sama. Kita berorganisasi bareng, salat di masjid bareng. Maulid dan merayakan kemerdekaan RI juga bareng. Jangan dikembangkan pemaknaan seolah Indonesia terbelah kelompok agama tertentu. Nggak, itu yang kita koreksi," jelas Hidayat.
Ditegaskan oleh Hidayat, yang membahayakan bagi Indonesia adalah ateisme dan komunisme. Hal itu karena bertentangan dengan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
"Juga separatisme. Itu bertentangan dengan pancasila tentang persatuan Indonesia," tegas mantan Ketua Fraksi PKS ini.
Untuk itu, ia meminta aparat keamanan tidak hanya memantau mereka yang berpaham radikalisme, namun juga memperhatikan gerakan dari mereka yang ingin memisahkan diri dari NKRI.
"Jangan sampai polisi kita dan intelijen gelap mata, silau, membiarkan separatisme karena keasyikan memburu radikalisme," pinta Hidayat Nur Wahid ini.
Saksikan video di bawah ini: