Liputan6.com, Sumenep - Kekalahan Persigo Semeru FC dari Madura FC dalam ajang Liga 2 di Gor A. Yani Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyisakan kekecewaan. Persigo merasa wasit bersikap tidak adil.
Bahkan, Persigo menilai wasit terus menerornya. Akibatnya konsentrasi pemain terganggu hingga kesulitan membendung serangan lawan dan gawang pertahanan mereka pun jebol.
Baca Juga
Advertisement
“Kalau urusan kalah menang bagi kita itu sudah hal biasa. Tetapi tindakan wasit yang terus meneror tim kita memang sangat menyakitkan, sebab itu pasti akan membuat konsentrasi pemain kacau,” kata Manajer Semeru FC, Niko Agus Pribadi, Sabtu (29/7/2017).
Niko menjelaskan, seandainya dari awal babak permainan wasit tidak selalu meneror timnya, ia sangat yakin pertahanan akan tetap kuat dan kemungkinan besar anak asuhnya bermain maksimal.
Namun, karena ada beberapa keputusan wasit Nur Chamid yang dinilai mengecewakan, konsentrasi pemain Persigo pecah.
“Kalau gol itu saya akui memang sah, tapi pemain terlalu diteror oleh keputusan wasit. Semestinya yang tidak perlu dikartu, kita dikartu. Membuat pelanggaran tapi tidak diberi pelanggaran. Ya itulah pertandingan sepak bola,” ucap dia.
"Kalau sedikit-sedikit kartu kuning pasti kedodoran. Kalau terus ditekan jelas konsentrasi anak-anak jadi sangat kacau,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Madura FC keluar sebagai pemenang saat menjamu Persigo. Laskar Jokotole mengalahkan tamunya dengan skor akhir 1-0 dalam lanjutan kompetisi grup 7 Liga 2 Indonesia.
Saksikan video menarik berikut ini: