Pasutri Calon Haji Diarak Warga ke Pendopo Kabupaten Pemalang

Kedua calon haji dan para pengantarnya berjalan sejauh 5 kilometer menuju tempat pemberangkatan.

oleh SCTV diperbarui 30 Jul 2017, 13:28 WIB
Kedua calon haji dan para pengantarnya berjalan sejauh 5 kilometer menuju tempat pemberangkatan.

Liputan6.com, Pemalang - Nahnudin Tosim dan istri diarak warga, bukan karena keduanya baru saja menikah. Tapi pasangan suami istri (pasutri) ini hendak menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (30/7/2017), dengan lantunan salawat yang terus dikumandangkan, kedua calon haji dan para pengantarnya berjalan sejauh 5 kilometer menuju tempat pemberangkatan calon haji di pendopo Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Sementara itu di pendopo kabupaten, ribuan pengantar berdesakan ingin melepas keluarga mereka berangkat haji, agar tertular bisa berhaji. Dengan alasan keterbatasan tempat dan keamanan, petugas hanya mengizinkan seorang pengantar saja yang masuk menemani calon haji.

Sebanyak 360 orang jamaah calon haji asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, yang tergabung dalam kloter empat diberangkatkan menuju asrama haji Sudiang, Makassar.

Para calon haji ini akan diterbangkan ke tanah suci pada Minggu (30/7/2017). Para jemaah diminta untuk menjaga nama baik bangsa Indonesia, selama menjalankan ibadah haji di tanah suci.

Suasana haru mengiringi keberangkatan 168 calon haji asal Kabupaten Merauke, Papua, di Masjid Raya Al Aqsoh. Di antara jemaah terdapat satu calon haji yang berusia 90 tahun. Meski telah berusia lanjut, Yahdi dalam kondisi fisik yang prima.

Para jamaah calon haji Kabupaten Merauke ini diterbangkan ke tanah suci bersama jemaah lainnya pada kloter enam, dari embarkasi Makassar.

Saksikan video pasutri calon haji diarak warga ke pendopo kabupaten pemalang, selengkapnya dalam tautan ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya