Bakri Terbunuh Usai Debat soal Masa Lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Dwiyono mengatakan, aksi penusukan dipicu permasalahan masa lalu

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 31 Jul 2017, 02:26 WIB
Ilustrasi Korban Penusukan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Bakri warga Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara tewas di tangan rekannya sendiri. Korban ditusuk ketika tengah menggelar pesta minuman keras.

Peristiwa penusukan ini terjadi pada Minggu 30 Juli  dini hari sekitar pukul 03.00 WIB di lokasi pelelangan ikan, Kalibaru, Jakarta Utara. Ketika itu, Bakri tengah nongkrong dan minum-minum bersama dengan rekannya bernama Sapudi.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Dwiyono mengatakan, aksi penusukan dipicu permasalahan masa lalu. Awalnya, korban dan Sapudi tengah asik nongkrong sambil menikmati minuman keras jenis tangkur.

"Tiba-tiba terjadi cekcok mulut antara korban dengan pelaku berkaitan dengan permasalahan masa lalu yaitu masalah bak ikan dan masalah motor. Kemudian pelaku memamerkan kepada korban kalau sekeluarga pernah membunuh orang," tutur Dwiyono dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu (30/7/2017).

Sama-sama mabuk, keduanya yang tengah cek-cok langsung naik pitam dan terlibat duel tangan kosong.

"Kejadian tersebut sempat dilerai oleh kawan-kawannya yang lagi sama-sama minum," kata Dwiyono.

Namun, usai perkelahian itu tiba-tiba muncul adik Sapudi, Jahudi alias Jodi dengan membawa senjata tajam buntut ikan pari. Mendengar sang kakak terlibat baku hantam, jiwa korsa Jodi langsung muncul. Ia menusuk perut Bakri. Korban pun seketika ambruk.

"Kemudian korban dilarikan ke RS Pelabuhan Koja oleh rekannya yang lain," tambah Dwiyono.

Nyawa Bakri ternyata tak bisa diselamatkan. Akibat racun buntut ikan pari, ia dinyatakan meninggal oleh dokter di RS Koja. Mengetahui Bakri tewas, kakak-beradik itu berupaya melarikan diri.

Namun, pelarian mereka tecium oleh petugas reserse kriminal Polres Metro Jakarta Utara. Sapudi dan Jodi terciduk ketika berupaya kabur menggunakan perahu sampan di perairan Kalibaru.

"Penangkapan keduanya dilakukan pada pukul 06 20 WIB," ucap Dwiyono.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Sapudi merupakan DPO kasus pembunuhan yang terjadi pada 2007 lalu. Ketika itu kasus tersebut ditangani oleh Sat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

Saksikan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya