Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) punya alasan mengapa menginginkan gelandang Chelsea, Nemanja Matic. The Red Devils bahkan tidak segan merogoh kocek dalam-dalam demi mendapatkannya.
MU dilaporkan siap membayar 40 juta pound sterling bagi Matic. Angka tersebut terbilang tinggi bagi pemain yang berusia 29 tahun pada Selasa (1/8/2017), dengan kontrak habis di 2018.
Baca Juga
Advertisement
Juara Inggris 20 kali itu juga rela menunggu. Negosiasi transfer Matic sempat tertunda menyusul manuver MU mendatangkan Romelu Lukaku. Chelsea tidak lagi terbuka membiarkan Matic pergi ke Old Trafford karena sang rival membajak striker incaran mereka.
Namun, sikap The Blues melunak setelah berhasil membeli Alvaro Morata dari Real Madrid. Klub London Barat itu juga merekrut gelandang AS Monaco, Tiemoue Bakayoko, untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Matic. The Red Devils kemudian menggunakan perubahan perilaku itu untuk kembali meminangnya.
Mengapa MU begitu menginginkan Matic? Berikut sejumlah pertimbangannya.
Kedalaman Skuat
Jadi alasan utama mengapa MU mengincar Matic. The Red Devils tidak membeli gelandang tengah setelah Bastian Schweinsteiger dan Morgan Schneiderlin hengkang musim lalu.
Kelemahan pun terlihat jika Ander Herrera atau Paul Pogba absen. MU tidak punya pelapis sepadan. Ditambah lagi Michael Carrick kini berusia 36 tahun.
"Carrick tidak mungkin bermain tiap pekan. Maka tim butuh sosok yang bisa mendistribusikan bola. Matic masuk kategori itu," kata mantan bek MU, Gary Neville, dikutip Sky Sports.
Advertisement
Maksimalkan Pogba
Kedatangan Matic menambah pilihan bagi pelatih MU, Jose Mourinho, saat menerapkan formasi. Gelandang asal Serbia ini bisa bermain bersama Ander Herrera pada pola 4-2-3-1, sehingga memudahkan Paul Pogba untuk maju membantu serangan.
Matic juga dapat menjadi jangkar pada 4-3-3. Di sistem ini, Pogba dan Herrera memiliki kebebasan lebih dalam mengekspresikan kemampuannya.
Patut diingat pula, Pogba menunjukkan kemampuan terbaiknya ketika Juventus menerapkan taktik 4-3-3.
Kualitas Teruji
MU sempat dikaitkan dengan gelandang yang lebih muda dan menjanjikan ketimbang Matic pada bursa transfer musim panas ini. Mereka adalah Fabinho dan Eric Dier.
Namun, Mourinho mengedepankan Matic yang lebih teruji. Mereka pernah bahu-membahu membawa Chelsea menjuarai Liga Inggris 2014/2015. Meski jadi salah satu pemain terburuk ketika The Blues gagal mempertahankan gelar, yang berujung pemecatan Mourinho, Matic kemudian bangkit pada 2016/2017.
Dia sukses mempertahankan tempat di tim utama meski N'Golo Kante datang. Padahal Chelsea masih punya Cesc Fabregas. Kemampuan menggusur pemain asal Spanyol itu ke bangku cadangan merupakan bukti jelas kualitas Matic.
Advertisement
Penyedia Umpan Matang
Walau dikenal sebagai gelandang bertahan, Matic juga piawai membantu rekan mencetak gol. Terbukti dia mencatat tujuh assist di Liga Inggris 2016/2017, ketiga terbaik di antara pemain Chelsea.
Matic hanya kalah dari Fabregas dan Pedro Rodriguez. Tidak hanya itu, Matic bahkan mengalahkan pengoleksi assist terbanyak MU.
Catatan terbaik penggawa The Red Devils pada kategori ini adalah Ander Herrera dan Anthony Martial yang masing-masing mencatat enam assist. Bagi tim dengan produktivitas rendah seperti MU, kelebihan Matic ini jelas berguna.