Di Grassi Raih Gelar Juara Dunia Formula E 2016-2017

Di Grassi sudah memimpin klasemen sementara dan unggul atas Buemi yang terkena masalah.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 31 Jul 2017, 05:00 WIB
Pebalap ABT Schaeffler Audi Sport, Lucas di Grassi, meraih kemenangan mengejutkan pada balapan Formula E Mexico City ePrix di Autodromo Hermanos Rodriguez, Sabtu (1/4/2017). (Bola.com/Twitter/FIAformulaE)

Liputan6.com, Montreal - Lucas Di Grassi (Schaeffler Audi ABT) akhirnya tampil sebagai juara dunia Formula E 2016-2017. Di Grassi kembali mengungguli sang juara bertahan Sebastien Buemi (Renault Edams) di
balapan seri 12 di Montreal Street Circuit, Minggu (30/7/2017) atau Senin (31/7/2017) dini hari WIB.

Di Grassi hingga akhir balapan mengumpulkan 181 angka, sedangkan Buemi hanya 157 poin. Peluang Di Grassi merebut gelar juara Formula E memang sudah terlihat sejak balapan kemarin.

De Grassi sudah memimpin klasemen sementara dan unggul atas Buemi yang terkena masalah. Pembalap asal Swiss itu kehilangan posisi teratas karena terkena diskualifikasi pada seri 11 yang juga digelar di Montreal, Sabtu (29/7/2017). Bobot mobilnya berada di bawah batas peraturan.

Balapan di seri 12 ini dimenangkan Jean-Eric Vergne (Techeetah). Posisi kedua ditempati F. Rosenqvist dan urutan ketiga diraih Lopez. Sementara Di Grassi berada di urutan ke-7 dan Buemi menempati posisi 11.

Di Grassi dan Buemi memang sempat tercecer di urutan bawah pada balapan kali ini. Bahkan, Buemi sempat menempati urutan paling bawah. Namun, kedua pembalap itu perlahan tapi pasti mulai memperbaiki posisinya hingga balapan berakhir.


Kurang Harmonis

Lucas di Grassi menyegel kemenangan setelah start dari pole pada balapan Formula E seri ke-11 di Montreal, Kanada, Sabtu (29/7//2017) waktu setempat. (AP/Tom Boland)

Persaingan Buemi dan Di Grassi memang berjalan sangat ketat. Bahkan, hubungan keduanya juga kurang harmonis akibat tabrakan yang mereka alami musim lalu di Battersea Park.

"Saya menghormati Di Grassi sebagai pembalap, tapi saya tidak menghormati apa yang terjadi tahun lalu. Orang-orang dalam olahraga tahu persis apa yang terjadi di sana. Jika tabrakan terjadi lagi seperti musim lalu, menurut Anda, orang-orang akan berpikir sama?" kata Buemi ketika itu.

"Di Grassi akan sulit menjelaskannya. Dia tidak bisa membiarkan itu terjadi lagi demi menjaga reputasinya."

Saksikan video menarik berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya