Kasus Novel Baswedan Belum Terungkap, Jokowi Panggil Kapolri

Jokowi akan memanggil Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk meminta penjelasan soal kasus penyerangan Novel Baswedan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 31 Jul 2017, 06:37 WIB
Penyidik KPK, Novel Baswedan saat akan dipindahkan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4). Novel Baswedan akan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center(JEC), Menteng. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Novel Baswedan pasrah. Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu tidak percaya polisi berani membongkar kasus penyerangan terhadapnya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun akan memanggil Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk meminta penjelasan soal hal tersebut.

"Kemarin saya sudah menyampaikan ke Kapolri, (Senin 31 Juli 2017) mau menghadap. Saya belum bisa sampaikan (apa yang akan dibicarakan)," kata Jokowi di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu 30 Juli 2017.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga belum mau berkomentar tentang kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Dia ingin berdiskusi dengan Kapolri terlebih dulu sebelum berkomentar.

Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras usai menjalankan salat subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya pada 11 April 2017. Dua orang bermotor menyiramkan air keras tepat di bagian wajah Novel.

Novel Baswedan segera dilarikan ke sebuah rumah sakit di Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk mendapatkan perawatan. Hingga akhirnya, ia dirujuk ke Singapura untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

Kini, kondisi mata kanan Novel Baswedan membaik. Namun, mata kirinya masih berselimut putih. Dokter yang menangani Novel tengah mempertimbangkan operasi besar untuk memperbaiki kondisi mata mantan penyidik Polri itu.

Saksikan video berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya