Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon-calon Direktur Utama PT Pegadaian (Persero). BUMN tersebut ditinggal direktur utama karena terpilih menjadi Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengungkapkan, beberapa nama yang tengah diseleksi oleh Kementerian BUMN berasal dari usulan Dewan Komisaris Pegadaian. "Kami sedang percepat, masih berjalan, semua hasil usulan Dewan Komisaris," kata Gatot kepada Liputan6.com, Senin (31/7/2017).
Kementerian BUMN menargetkan proses seleksi dan pemilihan bisa selesai awal bulan depan. "Paling lambat nanti awal Agustus," tegasnya.
Baca Juga
Advertisement
Seperti diketahui, Riswinandi, sebagai Direktur Utama Pegadaian sebelumnya telah dilantik sebagai Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2017-2022. Dengan telah diambil sumpah jabatan yang baru, maka secara otomatis dirinya mengundurkan diri dari Direktur Utama Pegadaian.
Di OJK sendiri, Riswinandi dipercaya sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank. Terpilihnya Riswinandi sebagai salah satu Dewan Komisioner OJK membuat Menteri BUMN Rini Soemarno bangga.
"Pak Riswinandi ini kan sudah di Pegadaian, sudah pernah juga di perbankan, dan industri keuangan lainnya, jadi saya support," kata Rini.
Rini menilai sejauh ini yang sudah dilakukan Riswinandi di Pegadaian sudah cukup bagus. Sebab itu sudah sepantasnya dia menduduki posisi Wakil Ketua OJK.
"Kita bangga, saya rasa keluarga BUMN kalau beliau terpilih juga bangga. Karena OJK itu kan benar-benar institusi yang independen," papar Rini.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: