Warga Jambi Masih Malas Pakai Helm

Rendahnya tingkat penggunaan alat keselamatan, termasuk helm, berbanding terbalik dengan meningkatnya kasus kecelakaan lalu lintas.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Agu 2017, 06:31 WIB
Ilustrasi pengendara sepeda motor tanpa helm.

Liputan6.com, Jambi - Wakapolda Jambi Kombes Ahmad Haydar menyebut kesadaran warga Jambi dalam berlalu lintas aman masih kurang. Mereka masih malas menggunakan helm dan menghidupkan lampu utama di siang hari.

"Masih rendahnya kesadaran masyarakat ini juga berdampak pada angka kecelakaan. Rata-rata setiap bulan ada lima orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas atau laka lantas terjadi di Jambi," kata Haydar di Jambi, Senin, 31 Juli 2017, dilansir Antara.

Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi dari hasil analisis dan evaluasi, selama semester I tahun 2017 ini terjadi 566 kejadian laka lantas. Jumlah tersebut naik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016, yang hanya terjadi 530 kecelakaan lalu lintas.

Jumlah korban meninggal dunia akibat laka lantas juga naik, dari 161 orang pada semester I 2016 menjadi 180 orang pada semester I 2017. Sementara, korban luka ringan juga meningkat dari 647 orang menjadi 765 orang dan korban luka berat menurun dari 115 orang menjadi 93 orang.

"Korban kebanyakan adalah laki-laki yang masih berusia produktif dan kecelakaan kebanyakan dialami oleh kendaraan roda dua," katanya.

Untuk itu, masyarakat terus diimbau untuk tertib berlalu lintas dan menggunakan helm. Pengendara juga diingatkan untuk membawa surat-surat dan memperhatikan kelengkapan kendaraan seperti spion dan lain sebagainya.

"Ingat, keluarga menunggu Anda di rumah," kata Haydar.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya