Liputan6.com, Jakarta Di hadapan ratusan warga Minang yang tergabung dalam Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang Jawa Timur, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mengatakan hari Minggu, 30 Juli 2017 merupakan hari kebangkitan orang-orang Minang. Sebab pada hari itu diresmikan nama Rumah Gadang Minangkabau Jawa Timur.
Rumah gadang sebagai tempat segala aktivitas orang Minang di Surabaya dan sekitarnya itu dibangun sejak tahun 1987. Rumah gadang itu berdiri di atas lahan seluas 3500 meter persegi. Berdiri atas semua partisipasi orang Minang di berbagai tempat. Peresmian itu ditandai dengan penekanan tombol sirene dan penandtanganan prasasti oleh Oesman Sapta yang sekaligus sebagai Ketua Gebu Minang Pusat.
Advertisement
Sebagai masyarakat yang suka merantau, Oesman Sapta memuji tradisi itu. "Orang Minang merantau ke seluruh tempat di Indonesia bahkan dunia namun tak pernah bikin masalah," ungkapnya. "Orang Minang bisa menempatkan diri," tambahnya. "Orang Minang adalah orang yang cerdas," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, dalam setiap tindakan orang Minang tak pernah melanggar hukum. "Ini bisa dilakukan karena orang Minang menggunakan hati nurani," ungkapnya.
Diharapkan Gebu Minang menjalankan aktivitasnya dengan menerapkan 5 S, yakni strategi, struktur, skill, sistem, serta speed and target. Dengan menggunakan 5 S maka kinerja organisasi bisa terukur. "Kita harus mengukur keberhasilan karena semua akan dipertanggungjawabkan pada ummat," ucapnya.
Oesman Sapta melihat sejarah, banyak kontribusi orang Minang dalam sejarah bangsa. "Orang Minang sejak dulu membangun bangsa," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Oesman Sapta mengajak seluruh masyarakat sedikit bicara banyak kerja. "Jangan terlalu banyak ngomong, mari kita bekerja, tegasnya.
Disampaikan, saat ini pemerintah tengah giat melakukan pembangunan. Diharapkan kita harus jujur mengakui pemimpin yang berbuat nyata.
(*)