Liputan6.com, Jakarta - Tidak adanya kemajuan penyelidikan kasus penyerangan penyidik senior KPK, Novel Baswedan, membuat Presiden Joko Widodo atau Jokowi terusik. Jokowi akan meminta penjelasan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian tentang perkembangan kasus ini.
Jokowi didesak oleh berbagai pihak untuk membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) guna menyelesaikan kasus ini. Hanya saja, Jokowi memilih tak bertindak karena tidak mau mencampuri kasus hukum.
Advertisement
Namun, Jokowi akhirnya angkat bicara soal perkembangan kasus ini. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan memanggil Tito untuk mendengarkan penjelasan kasus tersebut.
Untuk diketahui, Jokowi tidak ada jadwal kegiatan terbuka hari ini. Jokowi hanya menggelar pertemuan internal dengan Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) sejak pagi hingga Senin siang. Setelah itu, belum diketahui agenda lain yang akan dilakukan Jokowi hari ini.
Pada sisi lain, Tito dijadwalkan menghadiri konferensi pers pengungkapan kasus penipuan siber. Konferensi Pers dilaksanakan pukul 13.00 WIB di Main Hall Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan akan memanggil Tito ke Istana Kepresidenan pada Senin hari ini. Pemanggilan ini tak lain untuk meminta penjelasan tentang perkembangan kasus penyerangan Novel Baswedan.
"Kemarin saya sudah menyampaikan ke Kapolri, besok mau menghadap. Saya belum bisa sampaikan," kata Jokowi di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu 30 Juli 2017.
Jokowi mengatakan, belum dapat menanggapi kasus Novel Baswedan sebelum berdiskusi dengan Kapolri. Pertemuan dengan Kapolri baru akan dilaksanakan Senin.
"Saya belum bisa sampaikan," ucap Jokowi.
Penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras usai menjalankan salat subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya 11 April 2017 lalu. Dua orang bermotor menyiramkan air keras tepat di bagian wajah Novel.
Novel Baswedan segera dilarikan ke sebuah rumah sakit di Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk mendapatkan perawatan. Hingga akhirnya, ia dirujuk ke Singapura untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Saksikan video menarik berikut ini: