Preman Pasar Duel Terbuka, Polisi Gorontalo Jadi Korban

Salah satu preman yang mabuk meracau di pasar. Preman yang lain naik pitam. Namun, justru polisi yang jadi korban.

oleh Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy diperbarui 31 Jul 2017, 12:34 WIB
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Gorontalo - Terjadi keributan di Pasar Tapa, Gorontalo, pada Jumat, 28 Juli 2017. Dua lelaki masing-masing berinisial AI alias Agus (32) dan AU alias Syarif (30) terlibat duel terbuka menggunakan badik.

Duel itu kemudian berusaha dilerai Bripka Darvius, anggota Brimob Polda Gorontalo. Ia menjadi korban saat mencoba melerai duel itu.

Informasi yang dirangkum Liputan6.com, kejadian berdarah itu berlangsung sekitar pukul 12.30 Wita. Saat itu, para pedagang mulai sibuk mengemasi barang dagangan mereka.

Tiba-tiba terdengar suara orang “bakuku” atau berteriak-teriak seakan mengajak orang untuk duel. Adalah AU alias Syarif yang ternyata mabuk minuman keras (miras).

Saat itu AI alias Agus berada di rumahnya dan sedang membuat anak panah yang sering digunakannya untuk mencari ikan. Saat mendengar teriakan Syarif, Agus pun keluar dan mencari sumber suara tersebut.

Rupanya dia merasa tertantang. Awalnya, kedua lelaki yang juga diketahui sama-sama preman ini terlibat adu mulut. Namun karena omongan mereka berdua tidak nyambung, akhirnya keduanya sama-sama mengeluarkan badik.

Pedagang yang berada di sekitar pun mulai menjauh, takut terkena getah dari duel “ayam jago” tersebut. Tidak lagi menunggu lama, keduanya langsung beradu layaknya film Deru Debu.

Belum lama duel yang disaksikan puluhan pedagang itu berlangsung, melintaslah Bripka Darvius, anggota Brimob Polda Gorontalo. Saat itu, dia hendak mencari makan di sekitar Pasar Tapa.

Mendengar keributan, Darvius pun mendekat untuk melihat sumber kekacauan. Kala itu, baik Agus dan Syarif saling kejar-kejaran dengan memegang senjata tajam jenis badik.

Tak ingin ada korban jiwa, Darvius pun hendak mengambil badik yang tengah dipegang kedua “ayam bangkok” tersebut. Namun sialnya, Darvius yang tidak menggunakan pakaian dinas ini dikira juga ingin “adu kekuatan”.

Singkat cerita, Darvius pun terkena sayatan badik karena baik Agus dan Syarif diduga melawan. Darvius mengalami luka robek di pinggang sebelah kiri. Saat kedua preman tersebut dilerai oleh pedagang dan dibantu warga setempat, Agus juga diketahui sudah bersimbah darah karena luka di kaki kanannya.

Oleh warga, Agus dan Darvius pun dilarikan ke Rumah Sakit Toto Kabila untuk diberikan pertolongan medis. Sementara, Syarif langsung mengambil jurus langkah seribu alias melarikan diri.

Kapolres Bone Bolango, AKBP Robin Lumban Radja melalui Kapolsek Tapa, Iptu Lukman Dama, mengatakan masih akan menyelidiki kasus ini dan sedang mengejar preman pasar yang melarikan diri.

"Kami masih akan memeriksa saksi-saksi di lapangan untuk mengetahui kronologis sebenarnya," ucapnya.

Saksikan video menarik di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya