Liputan6.com, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sempat menyinggung keberadaan pejabat tinggi, yang diduga menjadi aktor di balik penyerangan air keras.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan belum ada informasi soal itu yang diberikan kepada penyidik.
Advertisement
"Enggak ada nama itu disampaikan," tutur Argo di Koja, Jakarta Utara, Senin (31/7/2017).
Menurut Argo, informasi tersebut perlu dibuktikan kebenarannya. Jika memang hanya isu maka perlu diselidiki lebih lanjut. Bila itu benar, Novel harus membuktikan dan menuangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Apakah itu isu atau fakta hukum? Kalau isu maka kita lakukan penyelidikan. Kalau fakta hukum, mana buktinya? Siapa orangnya? Siapa saksinya?" ujar dia.
Meski Novel sudah bersuara di media massa, kata Argo, penyidikan tetap berlanjut dan tidak mengganggu pengungkapan kasus penyerangan air keras ini.
"Nggak," Argo menandaskan.
Penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang orang tak dikenal usai salat berjamaah di masjid dekat kediamannya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017.
Novel Baswedan kini masih menjalani perawatan kedua matanya di rumah sakit Singapura. Sementara, para pelaku belum terungkap hingga kini, begitu juga motif penyerangan ini.
Saksikan video menarik berikut ini: