Liputan6.com, London- Manajer Chelsea, Antonio Conte, menyadari betul beratnya beban di musim keduanya di Liga Inggris. Conte meminta anak asuhnya tak membuat kesalahan seperti di musim 2014/2015.
Conte musim lalu sukses membawa Chelsea menjadi juara Liga Inggris pada musim debutnya. Kesuksesan tersebut terbilang luar biasa. Pasalnya, di musim sebelumnya, Chelsea hancur lebur dan tak lolos ke kompetisi Eropa.
Advertisement
Mantan pelatih Juventus itu tidak mau terlena dengan kesuksesan musim lalu. Conte belajar dari pengalaman buruk yang dialami Chelsea di musim 2014/2015 ketika dilatih Mourinho. Ketika itu, Chelsea terpuruk padahal musim sebelumnya mereka menjuarai Liga Inggris.
Kejadian yang dialami Chelsea musim 2014/2015 juga menimpa Leicester City musim lalu. Leicester nyaris terdegradasi semusim setelah menjadi juara Liga Inggris. Mourinho dan Ranieri sama-sama dipecat kurang setahun setelah membawa timnya juara.
"Kami tahu musim depan akan berat dan kami ingin menghindari apa yang terjadi di musim sebelumnya untuk Chelsea, dua tahun lalu, ketika kami finis di posisi 10 Liga Inggris," ujar Conte.
"Kami ingin mencoba menghindari hal ini. Saya ingin mencoba menghindari apa yang terjadi dalam dua musim terakhir. Dua manajer dipecat dari Chelsea dan Leicester setelah memenangi liga. Saya ingin menghindari ini, pemain-pemain ingin menghindari musim buruk yang mereka alami bersama Mourinho."
Kecemasan akan Conte bakal bernasib seperti Mourinho dan Ranieri mulai muncul setelah performa Chelsea di musim panas cukup memprihatinkan. The Blues menjadi juru kunci di International Champions Cup 2017 di Singapura usai kalah dua kali dari Inter Milan dan Bayern Munchen.
"Kami bekerja dengan sangat baik dan kami berharap menemukan solusi terbaik di masa depan. Kami memiliki banyak pemain muda dan jika jika perlu kami harus mencoba memainkan pemain-pemain ini," lanjut Conte seperti diberitakan Sportsmole. *
Saksikan video menarik berikut ini: