Liputan6.com, Jakarta Menikah menjadi salah satu prosesi yang diharapkan terjadi sekali dalam seumur hidup. Beberapa cara yang biasa dipilih pasangan untuk menikah, yaitu dengan cara adat atau modern. Ternyata, lima daerah ini memiliki pernikahan adat yang termahal di Indonesia.
Nias – Sumatera Utara
Advertisement
Pulau Nias yang berada di sebelah barat Sumatera Utara ini, memiliki prosesi pernikahan yang sangat mahal. Untuk biaya mahar saja, pengantin harus siap untuk merogoh kocek dalam-dalam karena setara dengan harga 25 ekor babi. Biaya yang besar ini belum termasuk dengan biaya lainnya.
Minang –Sumatera Barat
Provinsi yang dikenal dengan negeri saudagar dan perantau ini, juga membebankan biaya besar untuk menikah. Apalagi bila berasal dari daerah tertentu, yang meminta mahar besar sesuai dengan kualitas calon pengantin pria. Upacara yang panjang, juga harus diselenggarakan di luar resepsi yang bisa menelan biaya ratusan juta rupiah.
Jawa – Pulau Jawa
Bila pasangan ingin mengambil adat Jawa untuk prosesi pernikahan, usahakanlah menabung yang banyak. Karena prosesi pernikahan Jawa membutuhkan persiapan yang panjang, bahkan berbulan-bulan sebelumnya. Tidak hanya itu, prosesi puncak yang meriah juga menjadi alasan prosesi adat Jawa menelan dana yang banyak untuk menikah.
Batak – Sumatera Utara
Disebut sebagai salah satu pernikahan fantastis, orang Batak biasa menyelenggarakan pesta pernikahan dengan meriah. Prosesi yang banyak hingga upacara khusus dengan banyak peserta, akan membuat kantong calon dan keluarga pengantin akan kempis seketika. Namun biaya yang dikeluarkan akan sebanding dengan kemeriahan, di mana para tamu akan bergoyang gembira hingga acara usai.
Bugis – Sulawesi Selatan
Siapa sangka, mahar untuk pernikahan adat Bugis ditentukan dari tingkat sosial dan derajat sang mempelai? Semakin kaya, atau semakin tinggi derajat pendidikannya, maka semakin mahal mahar yang harus dibayarkan untuk meminangnya. Tidak jarang biaya ini lebih besar daripada biaya pernikahan yang seharusnya, sehingga kedua mempelai harus menunda untuk menikah beberapa tahun lamanya.