Liputan6.com, Jakarta Lahir tanpa tangan kanan, model disabilitas Shaholly Ayers, mampu muncul di aneka halaman depan majalah dan katalog brand internasional. Tak cuma itu, dia juga adalah model pertama tanpa tangan yang berlenggok di catwalk New York Fashion Week.
Semua kesuksesan itu nampak indah diceritakan sekarang. Namun melihat ke belakang, mencapai itu semua perlu perjuangan keras. Sejak kecil, orang-orang di sekitar Shaholly mengejek karena dia disabilitas.
Advertisement
"Aku di-bully sejak kecil. Orang-orang mengatakan aku bakal terlihat cantik bila punya tangan," kata Shaholly kepada People mengutip Senin (31/7/2017).
Namun, ejekan dan cemooh dari orang-orang tak membuatnya gentar. Dia ingin mengubah pandangan orang-orang terhadap individu dengan fisik tidak lengkap seperti dirinya. Wanita asal Amerika Serikat ini pun mencoba fokus pada dunia modelling.
Dia pun mencoba menjadi model sebuah agensi lokal, tapi penolakan yang dia dapatkan. "Mereka mengatakan 'Tidak! Kamu tidak mungkin mampu sebagai model. Kamu tidak punya dua tangan'," cerita Shaholly.
Penolakan itu malah dijadikannya sebagai pelecut agar bekerja keras lebih dari orang-orang kebanyakan. Penolakan juga membuatnya jadi tebal muka dan percaya diri.
Dia kemudian bekerja sama dengan banyak fotografer, make-up artist, dan butik lokal untuk menghasilkan foto-foto dirinya yang memukau. Hingga akhirnya, setelah aneka photoshoot yang dia jalani, suatu departement store meliriknya untuk membuat katalog.
Lalu tawaran pun berlanjut hingga akhirnya dia bisa berjalan di New York Fashion Week (NYFW) di 2016. Shaholly berjalan tanpa tangan buatan, membuatnya sebagai model disabilitas pertama yang berjalan di NYFW.
"Menjadi bagian dari NYFW merupakan mimpi dari model mana pun, terlebih bagi model yang berbeda seperti saya," kata Shaholly.
Saksikan juga video menarik berikut: