Liputan6.com, Wuhan - Apa jadinya jika Anda memiliki banyak utang tapi tak mampu melunasinya ? Hanya ada dua pilihan, kabur begitu saja atau menghadapi si penagih utang tersebut. Baru-baru ini seorang wanita asal Wuhan, China mengambil keputusan yang bisa dibilang berbahaya.
Dikutip dari laman Asia One, Senin (31/7/2017), wanita berusia 59 tahun tersebut tak hanya kabur begitu saja, tetapi berusaha meninggalkan jejak agar si penagih utang tak menyadari keberadaannya.
Wanita yang diketahui bernama Zhu Najuan itu, secara sengaja merombak tampilan wajahnya dengan melakukan operasi plastik. Hal itu nekat ia lakukan agar terhindar dari utang sebesar 25 juta yuan atau setara dengan Rp 49 miliar.
Baca Juga
Advertisement
Petugas kepolisian yang ditugaskan untuk memulangkan Najuan -- yang kabarnya bermukim di Shenzhen, China -- kaget bukan main. Pasalnya, wanita separuh baya itu tampak lebih muda dari foto yang mereka pegang.
"Kami sangat terkejut melihat hal ini. Ia tampak masih berusia 30 tahun dan jauh beda dengan gambar yang kami bawa," ujar kepolisan yang mengusut kasus utang Najuan.
Setelah berhasil diamankan, Najuan mengaku telah bepergian ke beberapa kota dengan menggunakan kartu identitas orang lain. Selama ini, pelariannya menggunakan kereta api.
Biaya operasi plastik pun diakui oleh Najuan berasal dari kartu pinjaman bank.
Utang yang ditanggung oleh Najuan berasal dari kebijakan pemerintah yang menyediakan banyak layanan kartu kredit bagi konsumen. Upaya itu dilakukan agar negara tersebut menemukan sumber pertumbuhan ekonomi yang baru.
Namun, kebijakan semacam ini malah membuat banyak konsumen tenggelam akan utang.
Berdasarkan laporan dari media setempat, di kota Wuhan saja sudah banyak pengguna kartu kredit yang terlilit utang dan masuk dalam daftar hitam. Pihak penagih utang pun dikerahkan untuk menindaklanjuti siapa saja yang mangkir.
Setidaknya, ada 186 orang yang kini sudah ditangkap karena terlilit utang di paruh pertama tahun ini.
Saksikan juga video menarik berikut ini: