Nabung 30 Tahun, Pasutri Penjual Rempah dan Penarik Becak Akhirnya Naik Haji

Siti mengumpulkan uang hasil menjual rempah-rempah dan upah suami yang berprofesi sebagai penarik becak.

oleh Muhamad Nuramdani diperbarui 31 Jul 2017, 16:19 WIB

Liputan6.com, Polewali Mandar - Siti Nurma, dengan penuh semangat menyiapkan segala kebutuhan untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Padahal warga Mambulilling, Kelurahan Wattang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ini baru akan berangkat pada 21 Agustus mendatang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (31/7/2017), demi berangkat haji, pasangan suami istri (pasutri) mengumpulkan uang dari hasil menjual rempah-rempah dan upah sang suami yang berprofesi sebagai penarik becak. Tak tanggung-tanggung, ongkos naik haji ini ia kumpulkan selama 30 tahun.

Di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, sebanyak 10 calon haji akan didampingi secara khusus selama menjalankan ibadah haji di tanah suci. Sebab mereka berusia di atas 60 tahun dan menggunakan kursi roda akibat fisik yang tidak memungkinkan. Para pendamping berasal dari petugas Kementerian Agama setempat.

Sementara itu, jemaah calon haji dari Kabupaten Karanganyar berkurang satu akibat seorang calon haji telah meninggal dunia. Jemaah calon haji dari Kabupaten Karanganyar terbagi dalam 3 kelompok terbang berbeda.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya