Kapolri: Ada Saksi Penting Melihat Penyerang Novel Baswedan

Tingginya hampir 167 sampai 170 sentimeter, agak hitam, rambut keriting, badan cukup ramping

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 31 Jul 2017, 16:50 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersiap memimpin upacara kenaikan pangkat perwira tinggi Polri di Rupatama Mabes Polri, Jumat (21/7). Enam polisi berpangkat brigjen mendapat kenaikan pangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Novel Baswedan menemui Presiden Joko Widodo guna melaporkan perkembangan penyelidikan penyerangan Novel Baswedan.

"Kami menemukan saksi cukup penting, tapi yang bersangkutan tidak mau menyebutkan namanya untuk keamanan yang bersangkutan," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Kantor Presiden, Senin (31/7/2017).

Saksi tersebut, ucap Tito, melihat sekitar lima menit sebelum peristiwa. Sosok yang dilihat itu adalah seorang pria yang berdiri di dekat masjid.

"Sosoknya mencurigakan dan mengendarai sepeda motor," jelas Tito.

Dari keterangan tersebut, penyidik lalu membuat sketsa wajah yang diduga penyerang Novel Baswedan. Sketsa pun dibuat melalui kerja sama dengan kepolisian Australia.

"Kami bekerja sama dengan kepolisian Australia, AFP, rekonstruksi sistem komputer," ujar Tito.

Sketsa itu pun baru rampung dua hari lalu setelah berulang kali dibuat.

"Tingginya hampir 167 sampai 170 sentimeter, agak hitam, rambut keriting, badan cukup ramping. Nah, kalau kita lihat ini agak berbeda dengan empat orang yang diperiksa sebelumnya," ujar Tito.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya