Saham Boeing Bawa Dow Cetak Rekor

Saham Boeing naik usai JPMorgan menaikkan target harga pada pembuat pesawat terbesar di dunia ini menjadi US$ 280 per saham.

oleh Nurmayanti diperbarui 01 Agu 2017, 05:00 WIB
Saham Boeing Bawa Dow Cetak Rekor.

Liputan6.com, New York Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup mencapai rekor tertinggi terdorong saham Boeing. Sementara laporan penjualan Facebook, Alphabet dan perusahaan teknologi lainnya membuat indeks S & P 500 dan Nasdaq lebih rendah.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,28 persen menjadi 21.891,12 poin dan S & P 500 kehilangan 0,07 persen menjadi 2,.470,3. Sementara indeks Nasdaq Composite susut 0,42 persen menjadi 6.348,12.

Hanya empat dari 11 besar sektor pada indeks S&P naik, sebesar 0,62 persen. Sektor keuangan menjadi gainers tertinggi.

Indeks S&P kali ini dipengaruhi penurunan sektor saham perusahaan teknologi informasi sebesar 0,53 persen. Ini antara lain saham Facebook (FB.O) yang jatuh 1,86 persen dan Alphabet (GOOGL.O), yang turun 1,34 persen.

Sementara Dow didorong kenaikan saham Boeing (BA.N) sebesar 0,49 persen dan mencapai rekor tinggi di posisi US$ 242,46, setelah JPMorgan menaikkan target harga saham pada pembuat pesawat terbesar di dunia menjadi US$ 280 per saham.

"Pasar bull usai orang memperluas dan mengambil beberapa keuntungan pada beberapa saham tersebut dengan sangat baik," kata Randy Frederick, Wakil Presiden Perdagangan dan Derivatif untuk Charles Schwab di Austin, Texas.

Pasar turut bereaksi sedikit seiring kabar Direktur Komunikasi Presiden Donald Trump Anthony Scaramucci, meninggalkan pekerjaan setelah sekitar sepekan terjadi pergolakan di kancah politik Amerika Serikat (AS).

Pada bulan Juli, indeks S&P 500 naik 1,9 persen, indeks Dow menambahkan 2,5 persen dan Nasdaq Raih 3,4 persen.

Sekitar 6,3 miliar saham berpindah tangan pada penutupan perdagangan Senin, di atas rata-rata 6,0 miliar selama 20 sesi terakhir.

Tonton video menarik berikut ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya