Liputan6.com, Gresik- Sejatinya, Kejuaraan Voli Asia 2017 adalah ajang persiapan timnas Indonesia menuju SEA Games 2017. Itu yang membuat mereka sejak awal enggan memasang target tinggi pada ajang dua tahunan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Ketua PBVSI Imam Sudjarwo juga hanya berharap timnas Indonesia menembus delapan besar Kejuaraan Voli Asia 2017. Hal itu agar Indonesia tak perlu lagi mengikuti kualifikasi di tingkat Asia Tenggara untuk tampil dalam Kejuaraan Voli Asia 2019.
Target realistis itu juga dipasang karena persaingan yang harus dihadapi Indonesia sejak awal sangat berat. Indonesia berada di Grup A bersama Kazakhstan, Qatar, dan Arab Saudi. Namun faktanya, mereka justru mampu melebihi ekspektasi banyak pihak.
Meski terpuruk di Grup E 8 besar, mereka sukses melaju ke semifinal setelah menyingkirkan juara edisi 2011 dan 2013, Iran, di perempat final. Dan kemenangan atas Iran diraih setelah tim Merah Putih sempat tertinggal 0-2 lebih dulu
"Tanding di sini membuat jam terbang kami bertambah. Kami pun terlatih dengan servis lawan yang berkualitas. Sedikit demi sedikit, beberapa pemain sudah mulai muncul. Itu yang menjadi keuntungan. Kami belajar dan tahu apa keunggulan kami, termasuk soal starting line up dan pemain cadangan," kata Samsul Jais, pelatih Indonesia.
Bagi Indonesia, melaju ke semifinal Kejuaraan Voli Asia 2017 sudah menjadi pencapaian besar. Ini adalah pengalaman pertama mereka tampil di semifinal Kejuaraan Voli Asia. Karenanya, kekalahan 0-3 (17-25, 24-26, 23-25) dari Jepang di semifinal, Senin (31/7/2017), tak begitu disesali.
Maklum, ada tujuan yang harus lebih dipikirkan Indonesia usai Kejuaraan Voli Asia 2017. Ya, tujuan itu adalah mengembalikan tradisi emas SEA Games untuk voli Indonesia. Seperti diketahui, Indonesia tak lagi meraih emas voli SEA Games sejak edisi 2011.
"Berharap kami tampil di SEA Games akan lebih bagus dari di sini. Kami belum lama kumpul, uji coba di sini. Saya membandingkan dengan Thailand. Paling tidak standar bermain kami akan meningkat. Saya yakin semua pemain punya motivasi saat main di SEA Games. Apalagi lawan di sana tak akan sehebat Jepang," tegas Jais.
Saksikan video menarik di bawah ini:
