Liputan6.com, Lima - Seorang wanita mengklaim telah mengalami tindakan yang kurang menyenangkan saat berpergian menggunakan maskapai penerbangan Copa Airlines.
Dilansir dari laman Telepgraph, Selasa (1/8/2017), Sara Celeste Farfan Garcia mengaku telah diusir dari pesawat.
Tak hanya Sara, anggota keluarga lainnya yang ikut dalam penerbangan tersebut juga diusir dan ditahan oleh pihak maskapai.
Kejadian bermula ketika Sara -- yang duduk di kelas bisnis -- ingin memberikan selimut untuk anak laki-lakinya yang kala itu duduk di bangku kelas ekonomi bersama sang suami.
Sara mengaku, mendapat tiket kelas bisnis karena ia adalah salah satu pengguna tetap maskapai Copa Airlines.
Baca Juga
Advertisement
Di kelas bisnis, para penumpang akan mendapat fasilitas berupa selimut. Akan tetapi, hal tersebut tak berlaku bagi para penumpang yang duduk di kelas ekonomi.
Untuk itu, Sara yang kasihan dengan putranya, ingin memberi selimut tersebut kepada sang anak.
Belum sempat diberikan, tiba-tiba seorang awak kabin menghampiri wanita tersebut dan mencegahnya.
"Pramugari itu menyerang saya secara verbal dan mendorong tubuh saya," ujar Sara Celeste.
Tuduhan ini diungkapkan oleh Sara melalui media sosial miliknya. Ia menulis, telah direndahkan oleh perlakuan awak kabin maskapai penerbangan itu.
Tak berhenti di situ saja, Sara mengklaim jika pihak maskapai menghubungi polisi untuk menahan Sara dan keluarga setelah mendarat di bandara Lima, Peru.
Kini, Sara ingin melakukan tindakan hukum untuk menuntut pihak Copa Airlines karena dampak gangguan psikologi yang dialami oleh anak laki-lakinya.
Ia juga mengatakan, keluarganya merasa terhina ketika digiring oleh polisi sebelum akhirnya ditangkap.
Menanggapi pemberitaan ini, manajamen Maskapai Copa Airlines membantah pernyataan tersebut. Pihaknya malah menuding jika Sara yang berbuat kasar dan agresif kepada awak kabinnya.
Saksikan juga video menarik berikut ini: