Liputan6.com, Gresik - Sudah hampir dua pekan para peserta Kejuaraan Voli Asia 2017 menghuni Indonesia, tepatnya di Hotel Wyndham Surabaya. Sebagian besar mengakui bahwa mereka sangat menikmati antusias suporter voli di Indonesia.
Hal itu juga diungkapkan Iran, tim yang ditaklukkan Indonesia pada semifinal Kejuaraan Voli Asia 2017. Kapten Iran, Rahman Taghizadeh pun mengakui bahwa kehadiran suporter adalah alasan utama Indonesia tampil impresif di ajang ini.
Hal itu dirasakan Rahman saat memperkuat Iran melawan Indonesia. Pada semifinal yang digulir di GOR Tri Dharma, Gresik, Minggu (30/7/2017), Iran seharusnya dengan mudah memenangkan duel. Apalagi mereka sudah unggul 2-0 (25-18, 25-18) lebih dulu.
Baca Juga
Advertisement
Di luar dugaan, tuan rumah justru mampu membalikkan keadaan. Dukungan suporter membuat tim besutan Samsul Jais itu menang 25-23, 26-24, 15-11 pada tiga set selanjutnya.
"Fans voli di sini sangat amat luar luar biasa. Setiap kali bertanding, saya sangat menikmatinya. Saya pun sangat terkesan dengan dukungan yang diberikan suporter untuk tim Indonesia. Hal itu membuat aura luar biasa. Bagi lawan, itu membuat sedikit tertekan," kata Taghizadeh.
Terlepas dari antusias fans, pemain dengan postur 204 cm itu juga menyebut suasana di Indonesia sangat nyaman. Mulai dari makanan, keramahan, hingga cuaca. Tak heran jika Rahman mengaku seperti sedang berada di negaranya sendiri.
"Negara indah, penduduknya pun ramah. Kondisinya tak jauh berbeda dengan Iran, termasuk cuaca dan suasa. Tapi di sini lebih sedikit padat dan sibuk, dan itu cukup memusingkan. Makanan juga tak berbeda. Bumbu-bumbu di sini hampir sama seperti di Iran," ungkap Taghizadeh.
Sekadar catatan, tim yang diturunkan Iran di Kejuaraan Voli Asia 2017 bukan tim senior. Semua pemain yang dibawa pelatih Juan Manuel Cichello itu berada di bawah usia 23 tahun. Namun, rapor yang didapat juara edisi 2011 dan 2013 itu tetap mengesankan.