Liputan6.com, Jakarta - Salah satu hal yang paling dinanti gamers tahun ini adalah kehadiran Xbox One X. Konsol premium ini akan dirilis pada November mendatang seharga US$500, atau sekitar Rp 6,6 juta.
Hal ini juga disambut baik CEO Ubisoft, Yves Guillemot, yang mengatakan langkah Microsoft untuk bekerja sama dengan gim buatannya yaitu Asassin’s Creed: Originis, adalah keuntungan bagi Xbox One X.
Baca Juga
Advertisement
Yves berpendapat Assassin’s Creed: Origins akan bekerja secara maksimal di konsol sekelas Xbox One X. Ia percaya hal ini akan berdampak pada penjualan Xbox One X, dan tentunya industri gim. Dikutip dari laman Gamespot, Selasa (1/8/2017).
“Dengan begitu, industri gim akan berlomba menghadirkan konsol yang lebih canggih, mengembangkan kecerdasan buatan, dan tentunya gim yang lebih baik,” tuturnya.
Yves juga meluapkan rasa gembiranya ketika Microsoft memutuskan untuk fokus pada potensi Xbox One X dibanding perangkat tambahan seperti Kinect. Pasalnya, Microsoft sempat menyertakan Kinect di setiap Xbox One. Namun hal ini menuai banyak kritik dari gamers.
Xbox One X akan hadir pada 7 November mendatang. Sebelumnya, konsol ini diberi nama Project Scorpio. Meskipun terbilang mahal, konsol ini patut dinanti karena Microsoft menjanjikan Xbox One X akan lebih tangguh dari PlayStation 4.
(Theofilus Ifan Sucipto/Ysl)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: