Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI), perusahaan batu bara sudah menyelesaikan aksi korporasi penawaran saham terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dan obligasi wajib konversi (OWK) senilai US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 34,63 triliun (asumsi kurs Rp 13.321 per dolar Amerika Serikat). Ini dalam rangka restrukturisasi utang.
Dalam laporan PT Ficomindo Buana Registrar kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), yang ditulis Selasa (1/8/2017), PT Bumi Resources Tbk melaksanakan aksi korporasi tersebut pada 14 Juli-20 Juli 2017.
Perseroan telah menawarkan 28,74 miliar saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp 100 dan 8,45 triliun unit obligasi wajib konversi (OWK). Dalam aksi korporasi tersebut, jumlah yang dilaksanakan berdasarkan HMETD (saham biasa) sebanyak 4,95 juta saham dari total saham yang ditawarkan 28,749 miliar saham. Pembeli siaga pun mengeksekusi saham penawaran saham biasa tersebut sebanyak 28,74 miliar saham.
Baca Juga
Advertisement
Demikian juga penawaran obligasi wajib konversi yang dieksekusi hanya 4,69 miliar unit. Pembeli siaga PT Bumi Resources Tbk pun menyerap OWK sebanyak 8,45 triliun.
Dengan aksi korporasi tersebut, jumlah saham PT Bumi Resources Tbk yang beredar mencapai 65,37 miliar saham dari sebelumnya 36,62 miliar saham.
Adapun harga pelaksanaan penawaran saham terbatas lewat mekanisme HMETD seri A sebesar Rp 926,16 per saham. Sedangkan HMETD seri B menjadi OWK sebanyak Rp 1 per unit.
"Hasil penawaran umum terbatas V kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan HMETD untuk sebanyak 28.749.536.197 saham dengan harga pelaksanaan Rp 926,16 dan 8.457.165.000.000 unit OWK dengan harga pelaksanaan Rp 1 setiap unit OWK telah dilaksanakan secara penuh oleh pemegang saham dan pembeli siaga," ujar Direktur PT Bumi Resources Tbk, Dileep Srivastava.
Dengan aksi korporasi itu, utang PT Bumi Resources Tbk yang berjumlah sekitar US$ 4,2 miliar akan berkurang 61 persen menjadi US$ 1,6 miliar. "Perubahan itu akan tercermin dalam laporan keuangan Perseroan periode Januari-September 2017," ujar Dileep.
Usai pelaksanaan aksi korporasi tersebut, saham PT Bumi Resources Tbk turun 4,47 persen ke level Rp 342 per saham pada 31 Juli 2017. Total perdagangan saham sekitar 5.642 kali dengan nilai transaksi Rp 118,2 miliar. Namun, saham PT Bumi Resources Tbk berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Selasa 1 Agustus 2017.
Pada perdagangan saham pukul 14.15 WIB, saham PT Bumi Resources Tbk naik 1,17 persen ke level Rp 346 per saham.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: