Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, secara mengejutkan diberitakan satu unit smartphone diduga Xiaomi Redmi Note 4 mengalami ledakan di sebuah toko di Bangalore, India. Terekam dalam sebuah video, smartphone itu meledak saat pemilik toko hendak memasukkan kartu SIM.
Pihak Xiaomi sebelumnya telah melakukan penggantian unit Redmi Note 4 baru untuk pemilik smartphone. Meski begitu, perusahaan terus melakukan investigasi mendalam terkait penyebab meledaknya smartphone.
Baca Juga
Advertisement
Terbaru, dalam keterangan pers Xiaomi yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (1/8/2017), Xiaomi menyebut, setelah penyelidikan menyeluruh, perusahaan tak bisa memvalidasi sumber video yang beredar online itu.
"Setelah penyelidikan menyeluruh, Xiaomi tidak dapat memvalidasi sumber video ini. Hal ini karena video tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus ini dan asalnya bukan dari toko Poorvika," tulis Xiaomi dalam pernyataan terbarunya.
Lebih lanjut, perusahaan yang bermarkas di Beijing, Tiongkok itu juga tidak bisa memastikan apakah kejadian yang digambarkan dalam video tersebut melibatkan perangkat Xiaomi.
Namun, atas dasar keamanan pelanggan, Xiaomi menyimpulkan bahwa kasus meledaknya smartphone disebabkan karena kerusakan pada charger pihak ketiga yang dipakai oleh pengguna.
"Xiaomi bekerja sama dengan toko Poorvika dan telah mengganti unit yang rusak dengan unit Redmi Note 4 yang baru," demikian pernyataan Xiaomi.
(Tin/Isk)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: