Jual Apartemen, Lippo Cikarang Cetak Omzet Rp 842 Miliar

Lippo Cikarang mulai pembangunan kota baru berskala internasional yang diberi nama Meikarta dengan nilai proyek Rp 278 triliun.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 01 Agu 2017, 17:45 WIB
Suasana pembangunan kota baru berskala internasional di Kota Meikarta, Lippo Cikarang, Sabtu (13/05). Pembangunan kota tersebut telah menyerap ribuan tenaga kerja di Cikarang. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan Laporan Keuangan Kuartal II 2017 yang berakhir pada 30 Juni 2017. Perseroan berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 842 miliar di kuartal kedua tahun ini. Sementara laba bruto dilaporkan Rp 403 miliar, dan laba bersih Rp 262 miliar.

Kontribusi pendapatan perseroan terbesar masih didominasi penjualan hunian dan apartemen, yakni sebesar Rp 635 miliar atau 75 persen dari keseluruhan perolehan pendapatan Lippo Cikarang di kuartal kedua tahun ini.

Disusul pendapatan rutin (recurring income) dengan kontribusi sekitar 16 persen atau sebesar Rp 137 miliar. Realisasi recurring income ini naik sekitar 7 persen dibanding raihan di kuartal II 2016 sebesar Rp 128 miliar.

Sementara total aset Lippo Cikarang tumbuh dari Rp 5,65 triliun menjadi Rp 6,22 triliun masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 30 Juni 2017.

Presiden Direktur Lippo Cikarang, Toto Bartholomeus mengungkapkan, penurunan makro ekonomi Indonesia telah menyebabkan pelemahan daya beli konsumen. Ditambah lagi adanya peningkatan persaingan pasar properti terutama di sektor gedung pencakar langit (high rise building).

“Namun, kami tetap akan terus bekerja keras menyiapkan pengembangan proyek yang sudah eksisting maupun proyek baru,” ungkap Toto dalam siaran pers, Selasa (1/8/2017).

Saat ini, Lippo Cikarang telah memulai pembangunan kota baru berskala internasional yang diberi nama Meikarta dengan total nilai proyek lebih dari Rp 278 triliun. Selain proyek Orange County yang merupakan kawasan pusat bisnis (CBD) di kawasan Lippo Cikarang.

Lokasi Meikarta berada di jantung ekonomi di koridor timur Jakarta-Bandung. Seperti diketahui, hampir 60 persen aktivitas ekonomi dan industri nasional berada di jalur Jabodetabek-Bandung ini, khususnya di kawasan Bekasi-Cikarang.

“Kota Meikarta berada di tengah-tengah koridor ini dan dikelilingi beberapa kota baru seperti Lippo Cikarang, Jababeka, MM2100, dan lain-lain,” papar Toto.

Pemerintah saat ini mulai membangun enam infrastruktur penting di kawasan tersebut antara lain Kereta Api Cepat Jakarta-Bekasi-Cikarang-Bandung, pembangunan Patimban Deep Seaport, Bandar Udara baru Kertajati International Airport, APM Monorail, tol Jakarta-Cikampek Elevated Highway dan LRT koridor Cawang-Bekasi Timur-Cikarang.

Pembangunan Meikarta seluas 500 hektare, dibangun sekaligus hingga 100 tower bangunan tinggi, masing-masing setinggi 35 sampai 46 lantai.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya