Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang ingin mendeteksi adanya penyakit, resiko penyakit, hingga memantau perkembangan penyakit, maka bisa mengikuti tes kesehatan. Namun, tes ini juga bisa dilakukan untuk melihat efektivitas pengobatan yang sedang dilakukan.
Hasil pemeriksaan dari tes kesehatan sangat penting sehingga harus akurat. Hasil pemeriksaan bisa tercapai akurat jika pasien melakukan beberapa hal yang dianjurkan sebelum tes. Apa saja persiapan sebelum tes kesehatan?
- Pasien dianjurkan puasa minimal 10 jam sebelum pengambilan darah. Kecuali untuk pemeriksaan glukosa cukup puasa minimal 8 jam. Namun, bagi pasien penderita trigliserida, disarankan puasa selama 12 jam.
- Hanya boleh minum air putih selama puasa.
- Sebaiknya hindari merokok, minum kopi atau teh, alkohol, makan permen karet, dan menggunakan obat-obatan candu seperti morphine, amphetamine, heroin, dan cannabis.
- Tidak disarankan puasa lebih dari 14 jam.
- Waktu terbaik pengambilan darah adalah antara pukul 07.00-09.00.
Di balik beberapa persiapan tes kesehatan tersebut, ada alasan mengapa diharuskan puasa? Berikut penjabarannya:
Advertisement
Mengapa Harus Berpuasa?
Setelah makan atau minum, maka tubuh akan menyerap kandungan gizi yang terkandung pada asupan tersebut. Hal ini tentu akan berdampak langsung pada tingkat glukosa darah, lemak, dan zat besi. Maka dari itu, pasien disarankan untuk berpuasa.
Puasa 10-12 jam mampu mengurangi variabilitas sunbstansi dan juga variabilitas lain dalam darah. Hal ini untuk memastikan hasil pemeriksaan tidak dipengaruhi oleh makanan yang terakhir dikonsumsi dan dapat diinterpretasikan dengan benar.
Banyak Minum Air Putih
Perlu diketahui, puasa dalam konteks tes kesehatan di laboratorium adalah tidak mengonsumsi makanan dan minuman (kecuali air putih) dalam jangka waktu yang ditentukan. Namun, perhatikan jumlah konsumsi air putih, semakin banyak tentu semakin baik.
Minum air yang cukup membuat tubuh terhidrasi dengan baik. Apa yang terjadi jika Anda hanya melakukan puasa dalam jangka waktu singkat? Tentu hasil pemeriksaannya kurang akurat. Bahkan bukan tidak mungkin Anda harus melakukan pemeriksaan ulang. Untuk itu, puasa perlu dilakukan untuk menghindari kesalahan diagnosis.
Mengapa Tes Kesehatan disarankan Pagi Hari?
Tes kesehatan sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena keadaan basal tubuh setelah beristirahat pada malam hari. Selain itu, kadar analit yang dicek pada pagi hari mampu memberikan hasil jauh berbeda dengan sore hari.
Dengan mengikuti tips persiapan tes kesehatan di atas, maka diharapkan hasil yang didapat akurat sehingga diagnosa dokter pun juga benar. Anda pun tak perlu lagi melakukan pemeriksaan ulang.
Bagi Anda yang ingin selalu tampil bugar dan kelihatan segar, Anda bisa mendapatkan berbagai macam penawaran menarik perawatan tubuh di sini.