Madura United Tidak Terlena Juara Paruh Musim Liga 1

Madura United memimpin klasemen Liga 1 dengan keunggulan head to head melawan Bali United.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 01 Agu 2017, 22:15 WIB
Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera, menilai perjalanan timnya masih panjang meski berhasil mengamankan status juara paruh musim Liga 1 2017. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera, tidak mau terbuai dengan keberhasilan menjuarai juara paruh musim Liga 1 2017. Dia menilai perjalanan tim menuju gelar masih panjang.

Madura United meraih predikat juara paruh musim Liga 1 2017 setelah memuncaki klasemen dengan raihan 32 poin. Klub berjuluk Laskar Sapeh Kerrab mengoleksi poin yang sama dengan Bali United di urutan kedua.

Namun, sesuai dengan aturan Madura United ditetapkan sebagai juara paruh musim karena unggul head to head. Peter Odemwingie dan kawan-kawan meraih kemenangan 2-0 atas Bali United pada pertandingan yang digelar 16 April lalu.

"Seharusnya memang kami yang menjadi juara paruh musim karena secara head to head menang atas Bali United. Namun, kalau head to head kan dua pertemuan dan ini baru sekali," kata Gomes de Oliviera kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/8/2017).

"Namun, tetap saja saya puas dengan penampilan tim sejauh ini. Kami harus mempertahankan penampilan seperti ini di putaran kedua karena musim masih panjang," ucap pelatih berpaspor Brasil itu.

Kini, tantangan utama yang akan dihadapi Madura United adalah untuk tampil konsisten di sisa paruh musim Liga 1 2017. Untuk menjaga konsistensi tim, Gomes de Oliviera berencana melakukan rotasi di setiap pertandingan.

"Ketatnya kompetisi dengan jadwal yang mepet membuat saya ingin menjaga kebugaran pemain dan akan melakukan rotasi pemain setiap pertandingan kandang dan tandang. Tanggung jawab sebagai pemain Madura United itu sangat besar karena kami harus di papan atas klasemen dan tak boleh gagal," ujar Gomes de Oliveira

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya