Liputan6.com, Jakarta - Ni Made Widyastuti sempat merasa minder ketika mau mengikuti seleksi Paskibraka 2017. Bisa dibilang semua peserta seleksi berasal dari keluarga berada. Sedangkan calon Paskibraka 2017 dari Sulawesi Barat ini hanya anak seorang petani.
Baca Juga
Advertisement
"Waktu masuk seleksi provinsi sempat agak minder tapi saya kuat. Nah, sekali sudah mau seleksi ke tingkat nasional, mindernya itu makin menjadi-jadi karena ada yang bilang ke aku kalau yang ikut seleksi ada anak wakil bupati, ada anak si ini, si itu," kata Ni Made Widyastuti kepada Diary Paskibraka Liputan6.com, Selasa, 1 Agustus 2017.
Perlahan rasa minder itu hilang karena Widya selalu ingat pesan sang ayah. "Bapak selalu bilang 'Kamu enggak usah minder. Kalau memang itu takdir dan rezeki kamu, kamu akan lolos'. Dan pada akhirnya, enggak disangka-sangka, saya lolos Paskibraka 2017 sampai ke nasional," kata Widya menambahkan.
Kedua orangtua Widya selalu mengajarkan anak-anaknya untuk mandiri. Jangan bergantung dan berharap banyak dari orang lain. Termasuk saat Widya mau mengikuti seleksi Paskibraka di tingkat kota.
"Selagi aku masih bisa sendiri, harus melakukannya sendiri. Karena orangtuaku yakn bahwa aku enggak pernah lepas dari pembina. Jadi, walaupun ibu dan ayahku enggak ada, kan ada pembina," kata Widya.
Namun, orangtua siswi SMA Negeri 1 Topoyo ini antusiasme sekali mengetahui anaknya bakal mengikuti seleksi Paskibraka 2017 tingkat nasional. Setiap hari ikut bangun pagi dan menyiapkan sarapan buat sang buah hati.
"Dukungan seperti itu tetap ada, tapi memang kalau untuk menemani aku seleksi hampir enggak pernah," kata Widya.
"Selain karena bapak petani, ibu juga harus menjaga adik-adikku yang masih kecil dan enggak pernah bisa ditinggal lama-lama," tambah Widya.
Di saat rasa sedih muncul karena hampir tidak pernah ditemani orangtuanya, Widya kembali bersemangat setelah mengingat kata-kata mereka. "Kamu kan mau ikut organisasi, kamu harus mandiri. Kata-kata dari ibu itu yang bikin aku semangat," kata calon Paskibraka 2017 yang ingin bisa lebih dari seniornya terdahulu Ade Yuliana Iswan atau Cece.
Simak video menarik berikut ini: