Terjebak Gelombang Pasang, 40 Pramuka Diselamatkan Nelayan

40 anggota Pramuka di Tapanuli Selatan, Sumut, terjebak gelombang pasang. 11 di antaranya harus dirawat di rumah sakit.

oleh INDOSIAR diperbarui 02 Agu 2017, 07:33 WIB
Gelombang pasang di pantai Shenzhen di Provinsi Guangdong China Selatan akibat Topan Usagi. (AFP/Stringer/wwn)

Liputan6.com, Tapanuli - 40 anggota Pramuka dari Madrasyah Aliyah Negeri Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, terjebak gelombang pasang air laut ketika sedang melakukan hiking atau penjelajahan alam bebas di sebuah pulau. Seluruh anggota Pramuka berhasil diselamatkan nelayan yang mendengar teriakan mereka.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Rabu (2/8/2017), para pelajar tersebut, Senin pagi, 31 Juli 2017 sedang menjelajah alam liar di Pulau Labuan Nasonang. Namun tiba-tiba terjadi gelombang pasang yang hampir menenggelamkan mereka di pulau karang tersebut. Hingga akhirnya, mereka terjebak di pulau tersebut hingga malam hari.

Karena panik, ke-40 pelajar berteriak dan terdengar oleh nelayan lokal yang kemudian meminta bantuan rekan mereka. Para anggota Pramuka tersebut kemudian dievakuasi Polairud dan Tim SAR, 11 anggota Pramuka dirawat di Rumah Sakit Sibolga karena mengalami lemas dan trauma.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya