Liputan6.com, Jakarta - Teori konspirasi juga menyasar Kerajaan Inggris -- bukan hanya pada makhluk-makhluk aneh di laut, fenomena-fenomena misterius, atau pemerintah yang konon berupaya mengendalikan pikiran warganya.
Misalnya, sudah hampir 20 tahun lalu Putri Diana meninggal dunia, tapi hingga sekarang masih ada yang percaya ada peran keluarga kerajaan Inggris dalam kematiannya yang mendadak.
Baca Juga
Advertisement
Keluarga Kerajaan, khususnya Inggris, memang selalu menjadi sorotan berabad-abad lamanya dan semakin disorot pada masa modern ini -- mulai dari kelahirannya hingga kematian.
Ratu Victoria diisukan punya 'anak haram' bersama dengan seorang pelayan istana, lalu ada juga Putri Margaret yang disebut-sebut memiliki anak di luar pernikahan bersama dengan seorang akuntan bernama Robert Brown.
Disarikan dari therichest.com pada Rabu (2/8/2017), berikut 7 teori konspirasi yang menargetkan keluarga Kerajaan Inggris:
1. Kate Middleton Tak Pernah Melahirkan Charlotte
Putri Charlotte sudah berusia lebih dari 2 tahun. Dunia masih ingat setelah ia lahir pada Mei 2015, sang ibu, Kate Middleton keluar dari rumah sakit dalam kondisi segar bugar.
Sebenarnya tidak sedikit ibu yang tampak bugar setelah berjuang melahirkan anak. Itu bukan hal yang layak dicurigai, kecuali bagi para pencinta teori konspirasi.
Beberapa orang menganggap bahwa Duchess of Cambridge terlihat terlalu sempurna untuk seorang wanita yang baru saja melewati proses melahirkan bayi yang sulit.
Kate Middleton dianggap tak pernah benar-benar melahirkan bayinya.
Ada konspirasi yang beredar dan mengatakan bahwa Kate menggunakan ibu pengganti (surrogate) dan memasang perut palsu untuk penyamaran.
Padahal, sebagai anggota keluarga kerajaan, Kate sangat mungkin memiliki ahli rias yang terbaik ke manapun ia pergi agar selalu tampak berkilau.
Advertisement
2. Keluarga Kerajaan Inggris Sejatinya Kadal?
Pandangan bahwa Inggris diperintah oleh kaum reptil penguasa terdengar seperti film fiksi ilmiah picisan. Tapi, ada saja beberapa orang yang mempercainya sebagai kebenaran, termasuk David Icke yang mengabdikan hidupnya untuk membuktikan bahwa keluarga kerajaan Inggris adalah kadal alien yang bisa menyulih rupa.
Icke adalah mantan penyiar olahraga BBC yang beralih menjadi penggemar teori konspirasi. Ia telah menulis beberapa buku yang menyebutkan bahwa "peradaban manusia sebenarnya ada di bawah kendali reptil alien mirip dinosaurus yang harus menyedot darah manusia untuk menjaga tampilannya."
Lalu, bagaiman Icke bisa tiba pada teori itu? Sejumlah orang menduga ada suatu kaitan dengan masalah narkoba. Tapi Icke mengaku memiliki wawancara yang "membuktikan" teori kadal alien tentang keluarga kerajaan.
Icke pernah mewawancarai Christine Fitzgerald – seorang kepercayaan Putri Diana – yang diduga membeberkan kepada Fitzgerald pandangannya bahwa anggota kerajaan tidak pernah mati, hanya melakukan "metamorfosa" melalui regenerasi kulit, serupa dengan kemampuan kadal untuk menumbuhkan lagi ekornya.
Seandainya bukti rekaman itu memang ada, orang sudah maklum bahwa tangan kanan Putri Diana memiliki "selera humor nyeleneh" yang mungkin ditelan bulat-bulat oleh Icke.
3. Kanibal Pemuja Setan
Isu keluarga kerajaan adalah kadal ditepis banyak orang. Tapi, masih ada juga yang percaya bahwa Ratu Elizabeth – bahkan Duke of Edinburgh juga – adalah kanibal pemuja setan.
Ya, ada sejumlah warga Inggris yang mencurigai keluarga kerajaan sebagai penyantap bayi-bayi. Alasannya, teori delusional itu didukung oleh fakta bahwa anak-anak sepertinya hilang ketika Ratu dan Pangeran Philip sedang di sekitar mereka.
Beberapa tahun lalu, ketika sejumlah anak Kanada hilang, peristiwa itu bertepatan dengan kunjungan Sri Baginda Ratu dan Duke of Edinburgh. Dua peristiwa itu memang terjadi hampir bersamaan, walaupun bukan sebab-akibat.
Advertisement
4. Monarki Tidak Sah
Pada 2012, jasad Raja Richard III ditemukan terkubur di bawah lapangan parkir di Leicester, Inggris.
Ketika para pakar memeriksa temuan itu, DNA nya seperti memiliki suatu anomali pada kromosom Y. Anomali itu tidak cocok dengan keturunan-keturunan yang ada sekarang.
Secara teori, hal itu bisa berarti bahwa, di suatu titik pada garis keturunan, darah ningrat terputus sehingga implikasi temuan itu bisa dibilang cukup kontroversial.
Putusnya rantai DNA itu bisa menengarai bahwa ada seorang anak dalam pohon keluarga kerajaan yang secara salah dianggap sebagai ningrat sejati. Artinya, semua monarki dari keturunan Raja Richard hingga keturunannya sekarang bukanlah ningrat sejati.
Sebelum mencapai kesimpulan demikian, kita tidak tahu apakah putusnya rantai keturunan terjadi baru-baru ini atau pada puncak pohon keluarga kerajaan sehingga bisa meragukan legitimasi keluarga kerajaan sekarang ini.
Para ilmuwan dan cendekiawan yakin ada rantai DNA yang putus di suatu waktu, tapi tidak yakin apakah hal itu penting.
5. Bagian dari Bilderberg Group
Bilderberg Group adalah sidang tahunan ketika para pemimpin global melakukan rapat-rapat rahasia dan ada dugaan keluarga kerajaan Inggris telah beberapa kali menghadirinya.
Sejumlah hadirin rapat-rapat rahasia Bilderberg misalnya Bill Gates, mantan presiden Bill Clinton, dan Henry Kissinger – mantan menteri luar negeri masa presiden Nixon.
Yang dibahas setia tahun dalam pertemuan Bilderberg memang tidak diketahui dunia, tapi para pencinta teori konspirasi telah mereka-reka. Misalnya, dugaan kesengajaan krisis finansial 2008 sebagai upaya menghabisi 80 persen populasi dunia.
Di antara mereka yang dicurigai menjadi dedengkot 'kelompok kriminal dan pembunuh massal' itu adalah Pangeran Charles dan ayahnya, Pangeran Philip (Duke of Edinburgh).
Sekali lagi, David Icke menjadi salah satu pendukung gigih teori itu. Ia percaya bahwa Bilderberg – bersama-sama dengan PBB dan Illuminati – mengendalikan semua yang kita lihat dan lakukan.
Advertisement
6. Pangeran Charles Mungkin Seorang Vampir
Catatan genealogi menunjukkan bahwa Prince of Wales adalah seorang keturunan Vlad the Impaler.
Lalu kenapa hal itu penting? Karena, kisah Dracula karya Bram Stoker mendapat inspirasi dari kekejian Vlad III yang diduga sebagai vampir sesungguhnya dalam sejarah.
Namun, para pencinta teori konspirasi secara alamiah gemar menduga lebih jauh dan menengarai bahwa Charles dan keluarga kerajaan adalah para penghisap darah.
Salah satu yang dianggap bukti menguatkan adalah, adanya penyakit Porphyria yang ada di kalangan ningrat Inggris.
Porphyria adalah penyakit kurangnya zat besi dalam darah sehingga kulit menjadi peka terhadap cahaya matahari.
7. Hari Ulang Tahun dan Supermoon
Keluarga kerajaan Inggris memang memiliki harta dan kekuasaan, tapi ada sejumlah orang yang menengarai mereka juga memiliki kendali atas pola peredaran Bulan.
Tudingan itu muncul berdasarkan fakta bahwa hari ulang tahun ke-68 Pangeran Charles di bulan November lalu bertepatan dengan kondisi supermoon terkini.
Pada 14 November 2016, supermoon yang terjadi memperlihatkan bulan yang 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari biasanya. Entah bagaimana, ada yang menduga Prince of Wales memiliki kendali atas siklus Bulan.
Memang benar, si mungil Pangeran George juga lahir saat supermoon pada Juli 2013 dan ibunya, Duchess of Cambridge lahir saat sedang gerhana bulan.
Keluarga kerajaan di masa lalu memang terobsesi dengan bulan. Raja George III diduga menolak keluar istana kecuali ia bermandikan cahaya Bulan. Jika tidak, kulitnya akan tampak melepuh.
Advertisement
8. 'Pembunuhan' Putri Diana
Putri Diana tutup usia secara dramatis. Kala itu, pada 31 Agustus 1997, ia meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil di terowongan Paris, Prancis. Nyawa kekasihnya, Dodi Al Fayed, juga ikut melayang.
Di tengah duka akibat kepergian Diana, teori konspirasi menyeruak terkait kecelakaan yang merenggut nyawa sang Lady.
Informasi resmi yang beredar, Mercedes-Benz W140 maut--mobil yang ditumpangi Diana--celaka akibat kesalahan sopir, Henri Paul, yang mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi dan dalam kondisi mabuk.
Sebagian lagi menyalahkan para paparazi. Namun, tak sedikit orang meyakini nyawa Princess of Wales itu melayang karena dibunuh.
Ayah Dodi, Mohamed Al Fayed, mengklaim kecelakaan tersebut disengaja oleh sopir mobil Fiat Uno dan pengendara motor yang membutakan mata Paul dengan kilatan kamera.
Menurut Fayed, Keluarga Kerajaan, badan intelijen Inggris dan Amerika Serikat, ada di balik kejadian tragis itu. Diduga, hal itu untuk mencegah Diana menikahi seorang Muslim.
Namun, pernyataan itu dibantah pihak istana juga Ken Wharfe, mantan pengawal Putri Diana.