Liputan6.com, Jakarta - Sony Corporation adalah salah satu raksasa teknologi terkemuka di dunia. Perusahaan asal Jepang tersebut merambah berbagai bidang, mulai dari film, gawai, hingga gim. Sony juga pernah merasakan masa jayanya saat Walkman hits pada tahun 80-an.
Pada 2012, Sony mengalami masa transisi. Kala itu, Kazuo "Kaz" Hirai resmi menggantikan Howard Stringer sebagai CEO Sony Corporation. Kala itu, ia mengemukakan tiga segmen pasar yang ingin dikuasai Sony, antara lain digital imaging, gaming, dan mobile.
Baca Juga
Advertisement
Kini, dua dari target Kaz tercapai. Demikian menurut hasil laporan keuangan Sony baru-baru ini. Apa saja?
Pertama adalah digital imaging. Sony mengembangkan sensor gambar yang digunakan oleh hampir semua smartphone. Salah satu perusahaan media massa multinasional, Bloomberg, bahkan meyakini 50 persen ponsel yang ada di dunia menggunakan sensor Sony.
Kedua adalah gaming, di mana sebagian besar pendapatan Sony berasal dari segmen tersebut. Meskipun di kuartal ini penjualannya menurun dari 44 juta yen ke 17,7 juta yen, penjualan perangkat keras PlayStation tetap membantu pendapatan Sony.
Sayangnya di segmen mobile, Sony belum memenuhi target. Seri ponsel Sony Xperia tercatat telah terjual lebih dari 3,4 juta unit.
Selain ketiga segmen tadi, Sony juga meraup keuntungan dari sektor lain, misalnya dari film Spider-Man: Homecoming, dan royalti dari layanan musik Spotify. Tercatat, pendapatan Sony meningkat sebesar 15,2 persen dari tahun ke tahun.
(Theofilus Ifan Sucipto/Cas)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: