3 Perangkat Wearable Unik nan Fungsional

Tiga perangkat wearable ini memiliki bentuk dan konsep yang unik, tetapi fungsinya di luar dugaan.

oleh Corry Anestia diperbarui 04 Agu 2017, 06:30 WIB
Ilustrasi wearable. (Doc: Wired)

Liputan6.com, Jakarta - Pada awal-awal kemunculannya, wearable banyak diadopsi pada smartwatch, smartband, maupun fitness tracker. Kini wearable memiliki fungsi yang sangat luas dan tak terbatas pada perangkat hiburan saja. 

Produsen teknologi mulai memanfaatkan wearable di bidang tertentu, seperti edukasi, kesehatan, hingga manufaktur. Misalnya, kacamata pintar buatan Snap inc, pembesut Snapchat dan sleep tracker untuk memantau aktivitas tidur.

Nah, kali ini tim Tekno Liputan6.com merangkum tiga wearable yang mencuri perhatian berkat bentuk dan fungsinya yang unik. Informasi ini dirangkum dari berbagai sumber.

Tanpa berlama-lama, yuk segera simak selengkapnya berikut ini:

1. Pemantau Kesehatan Manusia Berbentuk 'Tato'

Jangan salah, wearable ini bukan berbentuk tato sungguhan, melainkan kulit elektrik yang menyerupai tato. Kulit ini terbuat dari jala berukuran nano yang sangat tipis dan ringan.

Fungsinya tak lain untuk dapat menyelidiki efek fisiologis dan psikologis si pengguna dalam jangka panjang. Untuk itu, kulit ini dilengkapi sensor yang dapat merekam aktivitas elektrik otot dan mengurangi rasa tidak nyaman si pengguna.

Kulit elektrik dikembangkan menyerupai tato yang dapat memantau kesehatan si pengguna. (Doc: Mashable)

Dikembangkan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Tokyo, Jepang, kulit tato ini bisa mendeteksi sentuhan, suhu dan tekanan

 


2. Moxo, Si Pendeteksi Emosi

Wearable ini memiliki fungsi yang unik, yakni dapat mendeteksi perasaan emosi, stres, frustrasi, dan kebosanan. Moxo melakukan pengukuran berdasarkan konduktansi (perubahan energi listrik) di sekitar kulit untuk dapat mendeteksi emosi si penggunanya.

Moxo dikembangkan oleh MIT Media Lab atau mPath, startup berbasis di Colorado, Amerika Serikat. Adapaun, alat ini bekerja dengan menggunakan sepasang kacamata (eye-tracking) atau kamera GoPro.

Moxo, perangkat wearable yang dapat mendeteksi emosi si penggunanya. (Doc: Wareable)

Menurut pengembang, pengukuran tersebut disebut sebagai emototype, atau proses untuk melacak perubahan pada gairah fisiologis dan sistem saraf simpatik seseorang.

Selain mendeteksi perasaan, Moxo juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan edukasi. Misalnya, Moxo dapat mendeteksi apakah anak mengalami kesulitan berkonsentrasi saat membaca, dengan hanya melihat sekeliling ruangan. 


3. Stiker Pintar Pencegah Pelecehan Seksual

Stiker pintar Interped saat disematkan pada bra, untuk mendeteksi pelecehan seksual yang mungkin dialami perempuan (Sumber: Ubergizmo)

Mungkinkah sebuah stiker dapat menangkal aksi pelecehan seksual? Mungkin saja. Stiker bernama Interpid ini dapat mendeteksi aksi jahat tersebut. Cara penggunaannya adalah disematkan pada pakaian si pengguna, seperti bra.

Perangkat ini dikembangkan peneliti asal Institut Teknologi Massachusetts (MIT), Manisha Mohan. Adapun, Interpid terhubung aplikasi di smartphone yang memuat lima kontak orang yang bisa dihubungi saat ada indikasi pelecehan seksual. 

Misalnya, saat pakaian si pengguna pingsan dan seseorang membuka pakaian pengguna dengan paksa, Interpid akan aktif dan mengirimkan pesan kepada lima kontak yang sudah didaftarkan pada aplikasi.

(Cas/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya