Liputan6.com, Bandung - Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat, terus menambah koleksi satwa dengan kelahiran sepasang bayi harimau benggala. Kedua bayi Panthera tigris tigris tersebut diperkenalkan kepada publik pada Rabu pagi tadi.
"Ini merupakan program breeding loan (peminjaman satwa liar yang dilindungi) dengan Maharani Zoo Lamongan," ucap Dedi Tris Sasongko selaku Kepala Divisi Konservasi Besar Kebun Binatang Bandung, Rabu (2/8/2017).
Kedua bayi harimau benggala dengan bulu putih dan kuning tersebut lahir dari pasangan Sharuk Khan dan Cilla yang saat ini masing-masing berusia 15 dan sembilan tahun. Dedi menjelaskan, Cilla didatangkan pada 3 Maret 2016 dari Maharani Zoo Lamongan.
Baca Juga
Advertisement
Cila menjadi penghuni Kebun Binatang Bandung selama tiga tahun untuk kemudian akan dikembalikan ke Lamongan. "Ini merupakan kelahiran pertama Cilla," katanya.
Menurut Dedi, rencananya kedua anak harimau benggala ini nantinya akan ditempatkan di masing-masing kebun binatang. Kedua bayi harimau saat ini dalam kondisi sehat. Berat tubuh bayi jantan 4,5 kilogram, sedangkan bayi betina 4,9 kilogram.
"Umurnya baru 39 hari. Saat lahir langsung disusui induknya," ujar Dedi.
Ia menambahkan, pihak kebun binatang tak bisa langsung memegang bayi harimau tersebut. "Takut ibunya enggak mau menyusui. Tapi sekarang sudah bisa. Setiap pagi kita jemur, setelah itu kasih ke induknya untuk disusui," tutur dia.
Dia menyebutkan pula, kelahiran dua bayi harimau benggala itu menambah koleksi hewan, terutama jenis kucing besar di Kebun Binatang Bandung. Saat ini, ada empat harimau sumatera, empat singa, dan tiga macan tutul.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Cari 'Orangtua Angkat'
Dua bayi harimau Benggala yang lahir di Kebun Binatang Bandung, belum memiliki nama. Kedua bayi harimau yang lahir dari pasangan Shahruk Khan dan Cilla kini sedang mencari "orangtua angkat" guna perawatan bayi harimau.
"Saat ini belum ada namanya. Untuk itu kita persilakan bagi siapa pun yang mau jadi 'orangtua angkatnya'," kata Marketing Communication Kebun Binatang Bandung, Sulfan Syafii.
Sulfan menjelaskan, "orangtua angkat" kedua bayi harimau ini diperbolehkan memberikan nama kedua bayi harimau. Selain itu juga diberi tiket gratis mengunjungi kebun binatang.
Sementara, kewajiban "orangtua angkat" harimau ialah memenuhi biaya makanan. "Biaya perawatan selama setahun untuk biaya makannya kurang lebih Rp 20 juta," ucapnya.
Saat ini, menurut Sulfan, sudah ada beberapa orang yang berminat menjadi "orangtua angkat" kedua bayi harimau Benggala. Namun, pihaknya akan menyeleksi orang yang serius untuk menjadi "orangtua angkat" kedua harimau tersebut.
"Siapa cepat dia dapat. Nanti kita akan buatkan perjanjiannya," katanya.
Advertisement
