Jumlah Bayi yang Dapatkan ASI Eksklusif Tak Sampai 50 Persen

Dari 194 negara, hanya 23 yang jumlah bayi mendapat ASI eksklusif di atas 60 persen.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 03 Agu 2017, 06:30 WIB
Dari 194 negara, hanya 23 yang jumlah bayi mendapat ASI eksklusif di atas 60 persen.

Liputan6.com, Jakarta Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengungkapkan, belum semua bayi di bawah enam bulan di dunia mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif. Dalam laporan "Global Breastfeeding Scorecard" hanya 40 persen bayi yang mendapatkan ASI di enam bulan pertama kehidupannya.

Global Breastfeeding Scorecard mengevaluasi pemberian ASI pada bayi di 194 negara di dunia. Hanya 23 negara yang jumlah bayi mendapat ASI eksklusif di atas 60 persen. Diantaranya Timor Leste, Bolivia, dan Korea.

Tak disebutkan alasan rendahnya jumlah bayi mendapat ASI dalam laporan ini. Apapun itu, WHO mengajak para ibu dan orangtua untuk memberikan makanan terbaik untuk bayi ini. Aneka studi sudah menunjukkan kehebatan ASI bagi bayi maupun.

"ASI seperti vaksin pertama bagi bayi, manfaatnya mampu melindungi bayi dari penyakit mematikan. Di dalamnya juga mengandung semua yang dibutuhkan bayi untuk bertahan dan berkembang," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutip laman resmi WHO pada Rabu (2/8/2017).

Bayi yang mendapatkan ASI di enam bulan pertama kehidupannya lebih terlindungi dari dua penyebab kematian terbesar di usia tersebut, yakni diare dan pneumonia. Sementara bagi ibu, studi menyebutkan menyusui mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium.

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya