Liputan6.com, Jakarta Pertengkaran dalam sebuah hubungan merupakan hal yang wajar. Hal terpenting adalah hikmah yang diambil dari setiap pertengkaran agar hubungan kedepannya semakin lebih baik.
Mengutip laman Hindustan times, Kamis (3/8/2017), studi dari Bucknell University menunjukkan bahwa berkomitmen mengelola emosi merupakan cara terbaik untuk mengatasi konflik. Namun berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan cara antara wanita dan pria dalam memperbaiki hal ini.
Advertisement
Penelitian tersebut dilakukan dalam dua bagian. Peserta pertama kali diminta mengisi kuesioner online untuk menominasikan tindakan spesifik yang melibatkan pria dan wanita untuk berdamai dengan pasangan mereka setelah bertengkar.
Hasilnya dikelompokkan oleh para peneliti menjadi 21 kategori kemungkinan perilaku rekonsiliasi. Pilihan yang diberikan oleh peserta penelitian pertama kemudian diberikan kepada kelompok laki-laki dan perempuan tambahan untuk memastikan metode mana yang lebih disukai dan efektif.
Ditemukan bahwa pria, dibandingkan wanita, menilai pasangan yang menggoda dan memberi seks atau bantuan seksual lebih efektif dalam memperbaiki hubungan. Menurut Wade, temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa pria lebih memilih pasangan yang dapat diakses secara seksual.
"Wanita bisa menggunakan metode seksual sebagai cara untuk berdamai dengan pasangan mereka," kata Wade.
Sementara itu, wanita menilai laki-laki yang meminta maaf dan menangis sebagai metode yang lebih efektif untuk menyelesaikan konflik.
Menurut Wade mungkin karena wanita melihat pria yang melakukan hal tersebut tampak lebih tulus. Selain itu, air mata dipandang sebagai sinyal kesedihan yang jujur.