Liputan6.com, Palembang - Jadwal keberangkatan jemaah haji dari Sumatera Selatan (Sumsel) ke tanah suci akan dimulai pada awal Agustus 2017. PT Pertamina MOR II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) sudah menyiapkan avtur atau bahan bakar pesawat untuk menambah pasokan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
Menurut General Manager MOR II Sumbagsel, Erwin Hiswanto, pasokan avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di bandara di musim keberangkatan haji ini lebih besar dibandingkan tahun lalu.
“Kalau tahun lalu cuma ada 11 kloter, sekarang sampai 19 kloter keberangkatan haji. Jadi kita siapkan kapasitas lebih besar hingga 51 persen dari kebutuhan avtur di hari normal,” katanya kepada Liputan6.com, seperti dikutip Kamis (3/8/2017).
Baca Juga
Advertisement
Kebutuhan avtur biasanya hanya mencapai 150 KL per hari. Namun tahun ini, pihaknya akan menambah 80 KL untuk kebutuhan keberangkatan haji.
Setiap hari, akan ada 230 KL yang akan tersedia dan bisa ditambah lagi dari kilang minyak PT Pertamina yang berada di kawasan Plaju Seberang Ulu 1 Palembang.
Karena kloter haji lebih banyak dibandingkan tahun lalu, DPPU di bandara juga akan dioperasionalkan selama 24 Jam setiap harinya.
Keberangkatan pesawat untuk jemaah haji rata-rata dimulai pada pukul 18.00-08.00 WIB. Pesawat yang membawa jemaah haji dari Sumsel berjenis B747-400 dengan kapasitas sekitar 450 penumpang.
“Kita juga menambah 3 bridger dengan kapasitas 16 KL dan 1 brigder berkapasitas 24 KL. Ketahanan stok di DPPU bisa selama lima hari,” ujarnya.
Untuk menunjang tingginya permintaan avtur, pihaknya sudah menyiapkan tim Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk pengisian avtur pesawat jemaah haji.
Operation Head DPPU SMB II Palembang Budi Santoso mengatakan, ada 8 orang tim Satgas Haji yang disiapkan, karena pengisian avtur pesawat terbang jemaah haji hanya selama satu jam saja.
“Pesawat haji memuat tiga tangki avtur, jadi harus ada tim khusus yang mengisinya. Kita juga tidak khawatir pasokan avtur berkurang, karena kilang minyak di Pertamina RU III tidak terlalu jauh, sehingga cepat ditambah lagi jika sudah kurang,” katanya.
Sementara itu, dari total 7.035 calon jemaah haji asal Sumsel, baru 5.600 jemaah haji yang sudah mendapatkan visa.
Menurut Kasubag Informasi dan Humas Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel, Saefudin, pihaknya tidak mengetahui secara pasti keterlambatan pembuatan visa, karena ditangani langsung oleh Arab Saudi. Namun pihaknya meyakinkan seluruh visa jemaah haji asal Sumsel bisa selesai tepat waktu.
"Untuk kloter pertama akan naik pesawat Saudi Arabian Airlines dari Palembang langsung ke Madinah dan langsung menginap di Mahbas Jin Maktab," katanya.
Tonton video menarik berikut ini: